
MATA INDONESIA, JAKARTA – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meyakini pertumbuhan kredit bank pada tahun 2019 mendatang akan berkisar di angka 12 persen hingga 13 persen, meskipun banyak tantangan yang akan dihadapi.
“Ya saya masih tetap optimis. Apalagi Rencana Bisnis Bank (RBB) tahun depan memprediksi adanya pertumbuhan ke angka 12,23 persen,” kata Kepala Eksekutif Pengawasa Perbankan OJK Heru Kristiyana di Jakarta, Rabu 19 Desember 2018.
Heru juga optimistis akhir tahun 2018 ini pertumbuhan kredit perbankan bisa menembus angka yang sama, 13 persen. Meskipun, penguatan dolar AS dan pelemahan rupiah sudah cukup menghantui sepanajang tahun ini yang berpengaruh langsung pada pertumbuhan kredit.
Sebelumnya, pertumbuhan kredit bank per November lebih rendah dibanding Oktober 2018. Hal ini menurut Heru disebabkan penguatan dolar AS yang menembus Rp 15.000, sehingga penyaluran kredit saat dikonversi ke rupiah cenderung besar.
Hasilnya, pertumbuhan kredit November hanya menyentuh angka 12,05 persen. Padahal di bulan Oktober, angkanya sudah berada di level 13,5 persen. Hal ini menurut Heru akan menjadi tugas bersama pemerintah untuk menanganinya menjadi lebih baik.
OJK juga merasakan angin segar harapan angka 13 persen tersebut terwujud. Pasalnya, setiap tahun pertumbuhan kredit cenderung meningkat setiap bulan Desember. (Ryan)