News
Oktober, Curah Hujan Masih Rendah di Jakarta dan Jawa

MATA INDONESIA, JAKARTA – Sampai pada pertengahan Oktober 2018 ini, jangan harap terjadi hujan dengan curah yang tinggi seluruh Jakarta dan Jawa.
Berdasarkan data dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Jakarta dan Jawa masuk dalam daftar wilayah dengan curah hujan rendah 50 mm pada dasarian II Oktober 2018 ini.
“Selain Jakarta dan Jawa, wilayah Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan Selatan, Sulawesi Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Lampung, hingga Papua pun akan mengalami hal yang sama,” kata Humas BMKG, Hary Djatmiko, Rabu 17 Oktober 2018.
Hal ini sekaligus menjawab kenapa hujan tak kunjung mengguyur Jakarta secara keseluruhan, padahal ini sudah memasuki bulan musim hujan.
BMKG pun merilis beberapa daerah yang kondisinya berbanding terbalik. Daerah seperti Sumatera Utara, Aceh, Bengkulu, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Sulawesi Barat, dan Papua Barat akan mengalami curah hujan yang tinggi lebih dari 100 mm.
Menurut Hary, perbedaan curah hujan ini disebabkan kondisi geografis Indonesia yang unik. Ada yang berada di wilayah utara, ada yang berada di bagian selatan bumi, ada yang terletak di pegunungan, ada yang di daratan, ada juga pulau-pulau kecil yang tersebar. Hal itu membuat musim penghujan menjadi berbeda.
DItambah letak Indonesia yang tepat di garis Khatulistiwa dan perbedaan gerak semu matahari di berbagai wilayah.
Ketika pergerakan semu matahari berada di belahan bumi selatan maka secara bertahap curah hujannya meningkat. Saat ini, ia menyebut pergerakan semu matahari di selatan. Jadi di selatan Indonesia mulai bulan ini secara bertahap akan mengalami hujan yang belum merata.
“Puncak hujan di selatan Indonesia terjadi Desember 2018 kemudian Januari 2019 hingga Februari 2019,” ujar Hary. (Awan)