MATA INDONESIA, NUSA DUA – Out of the box atau gokil. Mungkin itu kata yang paling tepat menggambarkan cara Presiden Jokowi menarik minat penduduk dunia untuk travelling ke Indonesia.
Di hadapan sebuah forum bisnis di Hotel Sofitel Nusa Dua Bali, Kamis 11 Oktober 2018 Jokowi menjamin orang yang berkunjung ke Indonesia akan bahagia.
Itu juga bukan hoax dari seorang presiden. Dia pun mengutip hasil survei Gallup International, sebuah asosiasi organisasi survei dari Swiss.
Pada surveinya yang dilakukan dari Oktober hingga Desember 2017 lembaga itu menemukan Indonesia merupakan negara paling optimis di dunia. Survei dilakukan terhadap 55 negara.
Meski menduduki urutan nomor satu soal optimisme, Indonesia menempati urutan ke-8 dalam indeks kebahagiaan. Sedangkan di urutan pertama adalah Fiji. Artinya Indonesia masih masuk 10 besar negara paling bahagia di dunia.
“Karena itu, jika ingin mencari tempat kebahagiaan dunia, berkunjung lah ke seluruh daerah Indonesia,” ujar Presiden Jokowi menyarankan para pebisnis itu.
Salah satu cara sederhana menikmati kebahagiaan itu adalah mendengarkan musik dangdut. Dengan berpromosi Jokowi menyatakan dangdut adalah salah satu musik paling bahagia di dunia. Presiden mengaku sudah merasakannya.
Presiden mengungkapkan hal itu karena berpegang pada survei yang dilakukan perusahaan asuransi dunia CIGNA. Survei yang dirilis Mei 2010 itu menemukan orang muda Amerika Serikat di usia 18 – 20 saat ini merasa terisolasi dari orang-orang tua mereka yang berusia 72 -an tahun.
Apalagi Amerika Serikat tahun ini menunjuk menteri untuk menangani kesepian.
