News
Pakar: Dubes Arab Harus Diberi Sanksi
Sanksi yang diberikan jangan terlalu berlebihan sehingga merusak hubungan kedua negara yang sudah erat.

MATA INDONESIA, JAKARTA – Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri harus memberi sanksi kepada Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia, Osama bin Mohammed Abdullah Al Shuaibi, tetapi harus mempertimbangkan jenis pelanggarannya.
Hal itu diungkapkan pakar hukum internasional dari Universitas Indonesia, Hikmahanto Juwana saat dimintai tanggapannya oleh MataIndonesia.id, Rabu 5 Desember 2018.
“Jadi tergantung pemerintah melihat berat ringannya pelanggaran,” ujar Hikmahanto.
Sebelum memberi sanksi dia meminta pemerintah mempertimbangkan dampak hubungan Indonesia dengan Saudi sehingga sanksi itu benar-benar pas tetapi menguntungkan Indonesia.
Sanksi yang diberikan jangan terlalu berlebihan sehingga merusak hubungan kedua negara yang sudah erat.
Kementerian Luar Negeri memiliki sejumlah opsi sanksi seperti Dubes Arab Saudi membuat pernyataan maaf, meminta Pemerintah Kerajaan Arab Saudi menarik dubesnya, atau bahkan melakukan pengusiran dubes. Semuanya harus proporsional.
Hikmahanto menilai cuitan Dubes Arab itu soal Reuni 212 tak wajar bagi seorang duta besar. Seharusnya seorang duta besar menghindari memberi komentar soal urusan dalam negeri tempatnya bertugas, terutama jika masalah itu sensitif.(Nefan Kristiono)