
MATA INDONESIA, JAKARTA – Ahli vulkanologi dari Amerika Serikat, Jess Phoenix dalam artikelnya di BBC menganalisis Gunung Anak Krakatau setelah mengakibatkan Tsunami Selat Sunda telah memasuki fase baru yang mematikan.
“Fase baru dari Anak Krakatau itu karena dibarengi dengan tragedi yang tidak biasa yaitu tsunami,” kata Jess di BBC yang dikutip Kamis 27 Desember 2018.
Jess menganalisisnya hanya berdasarkan gambar-gambar yang beredar di media massa, kemudian membandingkannya dengan gambar-gambar gunung itu, bahkan saat belum erupsi besar tahun 1883.
Menurut dia gambar terakhir pada 23 Desember 2018 telah menunjukkan perubahan yang kontras dibandingkan gambar-gambar sebelum tanggal itu.
Gambar terakhir itu menunjukkan telah terjadi pertemuan magma yang super panas bertemu dengan air laut yang dingin. Magma itu juga diduga telah meruntuhkan sebagian tubuh gunung yang panas ke air laut sehingga menghasilkan uap yang menggumpal-gumpal seperti gambar ilustrasi ini.
Jess membandingkan gambar-gambar Krakatau sejak Juli 2018, Agustus hingga September 2018 dengan gambar terakhir tersebut. (Nefan Kristiono)