Pasca Insiden Lion Air JT-610, Boeing Luncurkan Buku Panduan Resmi Terbaru

MATA INDONESIA, JAKARTA – Di tengah penyelidikan yang sedang berlangsung untuk mencari sebab jatuhnya Lion Air JT-610, perusahaan pembuat pesawat terbang Boeing merilis buku panduan operasional terbaru yang ditujukan untuk seluruh maskapai penerbangan.

Sebagaimana diketahui, Lion Air JT-610 yang jatuh 28 Oktober 2018 lalu adalah pesawat dengan tipe Boeing 737 Max 8 keluaran terbaru.

Dalam pernyataan resminya, baru-baru ini, juru bicara Boeing membenarkan pihaknya telah merilis Buletin Manual Operasi yang memberi petunjuk untuk operator penerbangan tentang langkah-langkah yang tepat dalam mengatasi masalah pada cockpit.

Selain itu, buku manual itu juga memberi petunjuk jika terjadi kesalahan pada sensor AOA yang saat ini diduga sebagai penyebab jatuhnya Lion Air JT-610 setelah KNKT membaca hasil rekaman data penerbangan atau flight data recorder (FDR) dari black box.

Namun, tak ada keterangan resmi apakah buku panduan baru itu diperuntukkan bagi seluruh produk pesawat keluaran Boeing ataukah hanya untuk tipe terbaru Boeing 737 Max 8.

Sensor AOA atau angle of attack adalah baling-baling yang berada di luar pesawat. Alat ini memberi pilot pembacaan visual dari sudut serangan pesawat. Boeing juga mengatakan, AOA merupakan sudut antara udara yang mendekat atau angin dengan garis referensi pada pesawat atau sayap.

Analisis Penerbangan dan Pemimpin Redaksi Airlineratings.com, Geoffrey Thomas, mengatakan sensor ini perannya sangat vital. Sensor AOA memberitahu jika pesawat terbang dengan sudut serang terlalu tinggi, yang dapat mengarah ke sayap aerodinamis atau kehilangan daya angkat,” ujar dia.

Boeing menyebut, Komite Keselamatan Transportasi Nasional (KNKT) Indonesia telah mengindikasikan bahwa terjadi input yang salah dari salah satu sensor AOA pada penerbangan Lion Air 610. Boeing juga terlibat dalam penyelidikan yang sedang berlangsung dengan komite tersebut dan otoritas pemerintah lainnya. (Ryan)