Kisah
Paspor Digigit Anjing, Pasangan Bulan Madu Ini Ditolak Masuk Bali
Petugas imigrasi memutuskan dokumen yang rusak itu tidak dapat diterima.

MATAINDONESIA.ID, LONDON –– Malang benar nasib pasangan bulan madu yang terbang selama 16 jam ke Bali. Mereka ditolak masuk karena membawa paspor yang pinggirannya telah dikunyah oleh anjing mereka.
Dikutip dari Mirror, Daniel dan Tia Farthing mengeluarkan 4.000 poundsterling (Rp 80 juta) pada perjalanan sekali seumur hidup mereka untuk berlibur ke Indonesia. Namun mereka bahkan tidak pernah keluar dari bandara, karena petugas imigrasi memutuskan dokumen yang rusak itu tidak dapat diterima dan menempatkan mereka ke pesawat pertama untuk kembali pulang.
Mereka mendarat kembali di Inggris pada akhir perjalanan sepanjang 15.544 mil kurang dari 48 jam setelah mereka pergi.
Dan sekarang anjing labrador mereka yang berusia empat tahun, Milo, yang menggigit sudut paspor Daniel sebagai anak anjing, berada di rumah dalam kondisi baik-baik saja. “Dia tahu dia melakukan kesalahan karena dia terus-menerus mendatangi kami untuk berpelukan. Ayah mertua saya posting di Facebook: ‘Karena ada kejadian, anjing dijual’. Sekarang sulit untuk melihat sisi lucunya,” kata Tia (25 tahun).
Masalah ini dimulai ketika paspor baru Daniel dikirimkan ke pos empat tahun lalu. “Milo mendapatkannya lebih dulu dan mengunyah pinggirannya,” kata Tia.
Namun, Daniel menggunakannya untuk berkeliling Eropa. Dan ternyata tak ada masalah.
Daniel awalnya ragu berangkat ke Indonesia. Namun staf Imigrasi Inggris telah meyakinkannya bahwa akan baik-baik saja untuk pergi ke Indonesia karena semua rincian datanya di paspor masih utuh. Pasangan ini mengalami trauma setelah Daniel (26 tahun) dan Tia, ditahan selama tujuh jam di Singapura dalam perjalanan pulang.
“Kami menikah tahun lalu dan merencanakan bulan madu kami untuk ulang tahun pertama kami. Kami telah memesan safari gajah, vila, dan kolam renang. Itu akan menjadi sangat spesial,” keluh Tia.
Pasangan itu, yang meninggalkan putranya yang berusia dua tahun di rumah dengan keluarga, melewati Singapura tanpa masalah. Namun saat mendarat di Bali, mereka ditolak masuk.
Mereka kemudian dibawa kembali ke Singapura, di mana Daniel mengatakan bahwa dia dibuat merasa seperti seorang penjahat di ruang terkunci dengan sekitar 30 orang lainnya. “Saya gemetar dan muntah. Itu adalah pengalaman yang mengerikan,” ujar Daniel.
Tia mengatakan saat itu benar-benar menakutkan karena dipisahkan dari Daniel dan kehabisan tagihan telepon 216 poundsterling (Rp 4,3 juta) untuk menelepon kerabat. “Ketika kami mendarat kembali di Bandara Heathrow, seorang pramugari melihat paspor dan berkata, ‘Jadi ini yang sangat diributkan?'”
Pasangan ini kehilangan hampir semua dana perjalanan, hanya tersisa 600 poundsterling (Rp 12 juta), dan kemudian kerabat mereka melakukan crowdfunding untuk membantu mereka.