Kisah

Pembangunan Waduk Karian, Presiden: Aliri Banten dan Jakarta, Serta Untuk PLTA

Banten (MI) – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengharapkan percepatan pembangunan Waduk Karian di Banten agar selesai pada pertengahan tahun 2019. Hal ini disampaikan Presiden Jokowi ketika meninjau pembangunan waduk terbesar ketiga di Indonesia tersebut.

 

“Setelah melihat lapangan, kemudian pekerjaan bisa dipercepat, nanti pertengahan 2019 Insya Allah bisa selesai,” kata Jokowi di pinggir Waduk Karian, Desa Pasir Tanjung, Rangkasbitung, Lebak, Banten, Rabu (4/10/2017).

 

Dalam perencanaannya, pembangunan dijadwalkan selesai pada 2020. Setelah dilakukan tinjauan teknis, pembangunan ternyata bisa dipercepat dan diselesaikan pada Juni atau Juli 2019.

 

“Kita harapkan dengan waduk ini, bisa mengairi lahan kurang lebih 22 ribu hektare di Provinsi Banten, dan yang kedua bisa menjadi air baku bagi Provinsi Banten dan Jakarta,” tutur Jokowi.

 

Luas genangan 1,74 hektare, daya tampung air mencapai 314,7 juta meter kubik, dan kapasitas efektif sebesar 207,5 juta meter kubik. Direncanakan, 9,1 meter kubik/detik air akan mengalir ke rumah tangga, kota, dan industri mulai Kabupaten Lebak, Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang Selatan, dan DKI Jakarta. Ada pula 5,5 meter kubik/detik air untuk kebutuhan air perumahan, kota, dan industri Kota Cilegon serta Kabupaten Serang sebesar 5,5 meter kubik/detik.

 

“(Fungsi) Yang ketiga, juga ada Pembangkit Listrik Tenaga Air di sini nantinya,” kata Jokowi.

 

Nilai kontrak konstruksi pembangunan waduk ini adalah Rp 1,070 triliun. Luasan total kebutuhan lahan kurang lebih 2.226,44 Ha. Progres pembebasan lahan untuk pembangunan Waduk Karian hingga 30 September 2017 sebesar 47,14 persen. (AVR)

Tags

Related Articles

Close