News
Pemerintah Kembangkan Empat Wilayah di Sulsel Untuk Perluasan Ladang Garam Nasional

Makassar (MI) – Kementerian Koordinator (Kemenko) Kemaritiman merencanakan mendorong wilayah-wilayah baru untuk penguatan ladang garam. Asisten Deputi Sumber Daya Mineral Energi dan Non Konvensional Kemenko Kemaritiman, Amalyos Chan menyebut empat wilayah di Sulawesi Selatan akan segera dikembangkan untuk perluasan ladang garam nasional.
“Ini ada pengembangan, ekstensifikasi lahan garam dan tambak rakyat termasuk di Kabupaten Jeneponto, Kabupaten Takalar, Kabupaten Pangkep dan di Kepulauan Selayar di Sulawesi Selatan. Saya dapat informasi dari 1.600 hektare (ha) lahan, baru 600 (lahan yang digunakan) tetapi pada saat panen optimal kemarin bisa 123 ribu Ton, itu minimal 123 ribu ton lho,” ujar Amalyos di Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (7/11/2017).
Amalyos mengatakan, dengan menggandeng Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), peningkatan produksi maupun pengembangan lahan garam di sejumlah wilayah Indonesia bisa terwujud.
“Kalau bisa kita dorong dengan pola intensifikasi dan ekstensifikasi kemudian ada dorongan introduksi yang dibawa BPPT untuk bangun pabrik processing peningkatan kualitas, mungkin akan mengurangi diversitas harga yang mencolok, karena selama ini garam dibawa dari Madura. Sekarang, kenapa kita enggak buat sentralisasi garam untuk pemenuhan (kebutuhan nasional) di Sulawesi ini,” ujarnya.
Menurut Amalyos akan digelar konsolidasi dengan empat kementerian di bawah Kemenko Maritim bersama Badan Pertanahan wilayah Sulawesi Selatan untuk membahas potensi lahan 1.600 ha itu.
“Makanya besok kita akan panggil semua untuk mencari problem solving. Banyak investor yang lirik tetapi masih wait and see, karena mereka butuh jaminan pasokan bahan baku yang berkelanjutan kemudian kepastian berinvestasi,” pungkasnya. (AVR)