Perang Dagang Mereda, Indonesia Tetap Waspada

MATA INDONESIA, INTERNASIONAL – Perang dagang AS vs Cina yang dikabarkan mulai mereda membuat banyak negara menarik napas lega, terutama negara-negara terdampak secara perekonomian. Tapi tidak dengan Indonesia yang justru masih terus meningkatkan kewaspadaan.

Hal ini disampaikan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani yang berkata Indonesia akan tetap berhati-hati dengan komitmen para pemimpin negara, terutama Presiden AS Donald Trump dan Presiden Cina Xi Jinping.

“Presiden Trump kan menyampaikan bahwa Amerika juga menginginkan negara-negara lain juga baik. Jadi Amerika sendiri menjadi ekonominya lebih kuat. Tapi mereka juga mengatakan mereka mengharapkan negara lain juga mendapatkan dampak positif,” kata Menkeu dalam pertemuan di Costa Salguero Cener, Argentina, Jumat 30 November 2018.

“Sementara Presiden Xi Jinping juga menyampaikan bahwa perdagangan itu meguntungkan semau pihak. Karena itu menjaga hubungan antar negara itu adalah kepentingan bersama bukan kepentingan salah satu pihak,” ujar Menkeu Sri menambahkan.

Indonesia menurut Sri Mulyani telah mengingatkan bahwa semua negara perlu meriset kembali suatu multilateral yang bisa disepakati secara bersama, sehingga tidak terjadi hal-hal serupa lagi dalam perekonomian dunia.

Menkeu juga mengungkapkan bahwa Trump berkeinginan dalam hubungan ekonomi antar negara harus berdasarkan pada keadilan, dan berdasarkan kepatuhan terhadap aturan.

Namun, lagi-lagi Menkeu menegaskan Indonesia dalam posisi waspada dengan segala kemungkinan yang terjadi, meski ada kesepakatan para pemimpin negara.

“Banyak yang berharap ini akan relative mengurangi ketegangan. Kalau berhasil mungkin telalu ambisius. Karena sampai tadi malam dinner di level menteri keuangan tidak terlalu optimistis. Artinya kita hati-hati saja. kita berharap yang terbaik tapi mereka juga tahu bahwa kompleks. Jadi tapi hari ini tone ya lebih positif,” ujar Menkeu. (Ryan)