News
Perbaikan Potbearing, Flyover Cengkareng Tutup 10 Hari

MATA INDONESIA, JAKARTA – Buat kalian yang ingin ke bandara disarankan jangan Flyover atau jembatan layang non tol Rawabuaya, Cengkareng. Sebab akses jalan tersebut ditutup selama 10 hari lho.
Penutupan itu dilakukan karena rusaknya potbearing jembatan layang non tol (flyover) Cengkareng. Perbaikannya pun dipastikan akan membutuhkan waktu yang lama.
Wali Kota Jakarta Barat, Rustam Effendi meyakini pemasangan potbearing membutuhkan waktu 10 hari sekalipun hari ini diangkat.
Sembari menunggu perbaikan selesai, Rustam mengakui pihaknya akan melakukan penutupan.
Petugas Satpol PP dan Dishubtrans akan bergantian membantu Polantas melakukan pengalihan arus.
“Kalau pakai benda mati doang kan bisa dibuka sama orang, jadi harus ada petugas 24 jam nanti gantian aja pakai shift,” ujar Rustam di Jakarta, Kamis 27 Desember 2018.
Untuk mengamankan aktivitas perbaikan itu, Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Pol Hengki Haryadi mengatakan pihaknya telah meminta anggota Polsek Cengkareng untuk membantu pengamanan di sana.
“Anggota sudah kami tempatkan untuk bantu pengaturan lalulintas,” kata dia.
Sementara Kementerian PUPR melalui Balai Besar Pelaksana Jalan Wilayah VI sedang memperbaiki Flyover Rawabuaya yang kondisinya renggang. Perbaikan dilakukan dengan mengganti pot bearing.
“Saat ini sedang ditangani. Kami masih mengamani dari struktur pot bearing kemudian akan dilanjutkan pekerjaan di struktur beton. Sedang dilaksanakan. Jadi malam ini sedkit lagi, kemudian kita ganti pot bearing yang baru,” kata Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), Direktorat Jenderal Bina Marga Balai Besar, Kementerian PUPR Jakarta Metro, Erwin.
Erwin mengatakan pekerjaan sudah dimulai sejak pagi tadi. Namun pergantian pot bearing harus dilakukan pada malam hari. Pot bearing merupakan piranti struktural yang berfungsi menyambung suatu bagian jembatan ke bagian lainnya.
Ia tidak menjelaskan secara pasti penyebab rusaknya flyover Rawabuaya ke arah Cengkareng itu. Namun dia menegaskan jembatan layang itu perlu pergantian pot bearing.
“Itu memang perlu penggantian karena di bawahnya harus diganti, atasnya juga perlu diganti,” kata Erwin.
Setidaknya ada 11 petugas yang memperbaiki flyover tersebut, dan rambu-rambu sudah dipasang petugas. Ia menambahkan, selama perbaikan hanya kendaraan kecil yang bisa melintas di bawah flyover. “Sampai pekerjaan pot bearing (malam hari) hanya kendaraan kecil, mobil prbadi, mobil box kecil, motor bisa, kecuali truk muatan,” kata dia.
Flyover ini merupakan kewenangan Kementerian PUPR. Erwin melanjutkan, kondisi flyover tidak seperti yang ramai diberitakan di media sosial. “Tidak ada dari dinas (Pemprov) karena kewenangannya ada di PUPR. Kondisinya tidak seperti yang diberitakan di medsos,” ujarnya.