News
Perekonomian Indonesia, Presiden Jokowi: Kondisi Baik Tapi Pertumbuhan Belum Cepat

Jakarta (MI) – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebutkan bahwa perekonomian Indonesia berada dalam kondisi baik namun pertumbuhannya belum bergerak cepat.
“(Kalau) diibaratkan dengan orang sakit, kita ini baik semuanya. Kolesterol baik, jantung baik, paru-paru baik, darah tinggi juga tidak ada. Tapi kok enggak bisa lari cepat?” ujar Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Jumat (6/1/2018).
Hal itu disampaikannya dalam rapat terbatas mengenai perdagangan dan investasi bersama sejumlah menteri perekonomian, yaitu Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, dan Kepala BKPM Thomas Lembong.
Presiden Jokowi menginstruksikan seluruh pembantunya bekerja keras untuk mencari tahu penyebab perekonomian Indonesia bergerak lambat. Hal ini karena perekonomian Indonesia tengah menjadi sorotan dan menerima kepercayaan internasional, seperti peningkatan peringkat ease of doing business dari 120 ke 72 dari Standard and Poor’s, termasuk Fitch Rating.
Presiden Jokowi menekankan, tahun ini, pemerintah akan fokus pada investasi dan perdagangan luar negeri dalam bidang industri, ESDM, kesehatan, pendidikan, pertahanan, pertanian, serta kelautan dan perikanan.
“Semua harus satu, satu arah. Sehingga, problem produk yang dihadapi di lapangan itu betul-betul bisa kami tangani dengan baik,” tegasnya. (AVR)