News
Peringati 14 Tahun Tsunami Aceh, WN Jepang Gowes 200 km dari Meulaboh-Banda Aceh

MATA INDONESIA, JAKARTA-Hari ini, 26 Desember 2018, tepat 14 tahun silam, gempa magnitudo 9,8 mengguncang Aceh diikuti gelombang smong (tsunami) yang menyapu daratan antara tiga hingga lima kilometer di pesisir pantai.
Setiap tahunnya, rakyat Aceh menggelar peringatan atas insiden yang merenggut ratusan ribu nyawa manusia ini. Peringatan kali ini dipusatkan di Masjid Tgk Chik Maharaja Gurah, Gampong Lam Geue, Kecamatan Peukan Bada, Kabupaten Aceh Besar, Rabu 26 Desember 2018.
Banyak cara yang bisa dilakukan untuk memperingati bencana tsunami tersebut, seperti yan dilakukan oleh seorang warga Negara Jepang, Mr Kadowaki Asusi. Dirinya hadir dengan mengayuh sepeda sejauh 200 kilometer dari Meulaboh, Aceh Barat ke Banda Aceh.
“Saya sengaja datang ke Aceh hendak mempromosikan Tanah Rencong ini ke dunia,” katanya.
Karena kata dia, rakyat Aceh cukup tangguh menghadapi bencana. Kembali bisa bangkit, termasuk dalam memperbaiki sektor perkonomian, berdeda dengan negaranya.
Tak hanya itu, kata dia, Aceh memiliki banyak makanan yang lezat dan cita rasa kopi yang enak. Terutama seluruh rakyat Aceh baik dan rendah hati. “Penting bagi saya memperbanyak teman untuk menciptakan damai,” katanya.