Pesan Wiranto: Jangan Pamerkan Ke-Islam-an Hanya Melalui Pakaian

MATA INDONESIA, JAKARTA – Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto selalu mengingatkan keluarganya agar jangan memamerkan ke-Islam-an hanya dengan pakaian yang mereka gunakan.

“Kamu boleh kenakan baju apa saja, selama kamu merasa nyaman, tetapi yang penting janganlah penampilanmu hanya untuk pamer tentang ke-Islamanmu, karena kedalaman agamamu bukan diukur dari pakaianmu atau penampilanmu, tetapi akhlak dan perilakumulah yang lebih utama,” begitu penjelasan Wiranto.

Wiranto mengaku selalu memberikan kebebasan kepada keluarga untuk menjadi apa saja dan melakukan apa saja sepanjang tidak keluar dari rambu-rambu kehidupan yang telah saya pesankan kepada mereka itu.

Dia juga selalu menekankan kepada mereka untuk memberikan kebaikan kepada negeri ini dan bukan malah merepotkan negeri ini.

Mantan Panglima ABRI itu, seperti dilansir Antara, Selasa 20 November 2018, mengungkapkan hal tersebut karena banyaknya pertanyaan dan hujatan soal pakaian bercadar yang digunakan keluarganya saat menghadiri pemakaman cucu tercintanya Ahmad Daniyal Al Fatih di Karanganyar Jawa Tengah.

Wiranto mengetahui banyak netizen yang terkejut dan menghubung-hubungkan pakaian tersebut dengan posisinya sebagai Menko Polhukam.

Kekagetan dan hujatan yang mirip juga pernah dia alami saat anaknya Zainal Nurizky (alm) meninggal dunia di Afrika Selatan.

Ketika itu Nurizky sedang mendalami ilmu Al Qur’an. Banyak orang mengatakan anak Wiranto itu menganut Islam radikal.

Padahal di Afrika Selatan anaknya itu memilih tempat belajar Al Quran yang bebas politik dan mengedepankan persaudaraan serta kedamaian.

Menurut Wiranto keputusan itu karena kesadaran anaknya atas keprihatinan generasi muda yang tak memiliki kepribadian terpuji, maka Nurizky minta izin keluar dari Universitas Gadjah Mada yang sangat bergengsi itu. (Nefan Kristiono)