MATA INDONESIA, JAKARTA – Di kalangan milenial, istilah terbawa perasaan atau baper selalu dijadikan pernyataan sebuah perasaan seorang wanita saat mengalami suatu hal yang didengar maupun dilihatnya. Karakter orang yang baperan pun selalu disalahkan dalam beberapa kondisi.
Asal tahu saja, baper ternyata tak hanya melanda para wanita lho. Laki-laki sekalipun juga ada yang memiliki sifat ini. Hmm, terdengar sedikit aneh yaa. Namun pada kenyataannya memang ada.
Contoh saja politisi Gerindra, Sudirman Said yang diduga baper karena gagal menjadi pembicara dalam seminar kebangsaan di Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta. Belum lagi Sudirman juga dianggap sedang playing victim, atau berperan sebagai korban. Kok bisa?
Usai pembatalan tersebut, mantan menteri ESDM ini langsung menuding penyebab batalnya seminar itu karena ada ancaman drop out (DO) yang akan dialami mahasiswa dan panitia penyelenggara seminar itu.
Namun hal tersebut langsung dibantah langsung oleh Rektor UGM Panut Mulyono yang menyatakan yang terjadi bukan pembatalan seminar melainkan pencabutan izin penggunaan ruangan.
“Fakultas Peternakan mencabut izin penggunaan ruang, bukan membatalkan seminarnya,” kata Panut.
Lalu apakah Sudirman Said baper? Ia menjawab, “Kalau soal playing victim politic ini nggak boleh baper, nggak boleh merasa jadi korban,” kata Sudirman Said di Jakarta, Kamis 18 Oktober 2018.
Sayang, Sudirman tak mau berkomentar lebih lanjut mengenai hal itu. Menurut Sudirman Said, masalah pencabutan izin seminar di UGM itu sudah selesai. “Saya nggak mau komentar tentang itu,” ujarnya. (Rayyan Bahlamar)
