Kisah
PLN Proses Pengaliran Listrik 4 Desa di Pulau Morotai

Pulau Morotai (MI) – PT PLN (Persero) sedang dalam proses mengaliri listrik empat desa di Pulau Morotai, yakni Desa Podimor Padange, Desa Bere-Bere Kecil, Desa Titigogoli dan Desa Hapo di Kecamatan Morotai Jaya, Kabupaten Pulau Morotai, Provinsi Maluku Utara.
Pengerjaannya sudah masuk tahap pemancangan tiang listrik dan pemasangan isolator di sepanjang jalur desa-desa tersebut.
“Saat ini sudah ada 79 desa dari 88 desa di Pulau Morotai telah berlistrik dan sedang dalam tahap konstruksi. Untuk itu, PLN menargetkan agar seluruh desa di Pulau Morotai dapat menikmati listrik di 2018. Dengan dilistrikinya desa-desa di Pulau Morotai, diharapkan dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat dan kegiatan perekonomian di desa tersebut dengan desa sekitarnya,” ujar Kepala Satuan Komunikasi Korporat PLN I Made Suprateka, Minggu (18/3/2018).
Untuk melistriki keempat desa tersebut, PLN membangun jaringan tegangan menengah (JTM) sepanjang 22,56 kms, jaringan tegangan rendah (JTR) sepanjang 2,88 kms serta 4 buah gardu distribusi dengan total nilai investasi sebesar Rp 3.069.886.000.
Ditargetkan listrik di keempat desa tersebut menyala pada April 2018, di mana listriknya akan dipasok dari PLTD Sopi 1×500 kilo Watt (kW) dan menyala selama 24 jam.
Dalam pengerjaan listrik desa ini, tiang-tiang listrik yang digunakan untuk jaringan listrik di keempat desa ini harus diangkut melalui jalur laut dari Ternate dengan waktu tempuh mencapai 1 hari perjalanan jika cuaca normal.
Upaya PLN untuk melistriki seluruh desa di Maluku dan Maluku Utara pada 2018 sesuai dengan amanat pemerintah. Tahun ini, PLN menargetkan akan melistriki 290 desa di Maluku Utara. Adapun secara nasional, Rasio Desa Berlistrik telah mencapai 97,1% pada 2017 sehingga total desa berlistrik pada Januari 2018 adalah sebanyak 75.735 desa. (AVR)