Kisah

Polisi Tangkap Pelaku Penembakan Terhadap Dua Anggotanya

Mataram (MI) – Kepolisian meringkus empat orang terduga pelaku penembakan terhadap dua anggota polisi di Bima, Nusa Tenggara Barat, Senin (11/9).

“Berdasarkan hasil pengembangan didapatkanlah data terkait empat orang pelaku berinisial IF (31), LS (34), IM (21) dan WD (27),” kata Kadivhumas Mabes Polri Irjen Pol Setyo Wasisto.

Keempat pelaku ini, diduga menembak dua anggota anggota polisi bernama Bripka Jainal dari Polres Bima dan Bripka Gofur anggota Polsek Langgudu.

Dalam penangkapan itu juga, kepolisian mengamankan sejumlah barang bukti seperti pisau, ketapel, buku berjudul “Jejak Amal-amal Kemurtadan”, lalu buku “Sosok Para Sahabat Nabi” dan satu buku berjudul “Surat Kepada Penguasa”, dan sejumlah buku lainnya.

“Saat ini proses pengembangan dan penyidikan ini tengah dilaksanakan terhadap para terduga pelaku dalang penembakan kedua petugas kepolisian tersebut,” ujarnya.

Sebelumnya, kejadian penembakan terhadap aparat kepolisian di Bima, Nusa Tenggara Barat terjadi lagi. Dilaporkan dua orang anggota kepolisian yang bertugas di kantor polisi setempat ditembak orang tidak dikenal (OTK) saat sedang mengantar anak mereka sekolah.

Dari informasi yang dihimpun, Bripka Jainal, Anggota Sat Sabhara Bima Kota ditembak dalam perjalanan kembali ke rumahnya sekitar pukul 7.00 Wita setelah mengantar anaknya sekolah di SDN 10 Kota Bima, Kelurahan Penatoi, Kecamatan Mpuda, Kota Bima oleh dua orang yang tidak dikenal. Bripka Jainal dibuntuti sebelumnya dan ditembak pada bagian bahu kanan belakang di depan SMK Kobi.

Sedangkan Bripka Gafur, Anggota Polsek Langgadu, Bima Kota ditembak pada bagian pinggang kanan setelah mengantar anaknya sekolah di SMP 4 Kelurahan Penatoi, Kota Bima dengan runtut kejadian tidak jauh berbeda dengan yang menimpa Bripka Jainal.

Kabid Humas Polda NTB, AKBP Dra Tri Budi Pangastuti yang dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut dan mengatakan saat ini dua anggota tersebut sedang dirawat intensif di Rumah Sakit setempat.

“Kedua personel kita sudah bawa ke RSU Bima untuk dilakukan perawatan,” ujarnya.

Dia sangat menyesalkan kejadian ini kembali terulang setelah sebelumnya beberapa kejadian serupa diketahui juga terjadi di Bima. (FC)

Tags

Related Articles

Close