Relasi keislaman dan keindonesiaan, menurutnya, merupakan warisan sejarah perjuangan para ulama, laskar Hisbullah, Sabilillah, termasuk politisi Islam.

“Kita jaga supaya tidak keluar dari jalur fitrahnya, menjadi terjaga lagi,” kata Hidayat dalam acara Sosialisasi Empat MPR di Aula KH. Abdullah Siddiq, Kampus Unibersita Ibn Khaldunm, Bogor, Jawa Barat, Kamis siang (25/8).

Selain itu, dia juga mengajak para mahasiswa memahami sejarah tentang relasi umat Islam dan Indonesia. Dengan pemahaman tersebut, diharapkan tidak ada lagi yang ada merasa dirinya paling Pancasilais, dan yang lain dituduh anti Pancasila hanya karena perbedaan pilihan politik.

Acara tersebut juga dihadiri oleh anggota MPR Mardani, Soenman Jaya, Wakil Rektor bidang Alademi Univ. Ibn Khaldun Ruhenda dan ratusan mahasiswa sebagai peserta. (FC)