Hoax Fitnah Kembali Serang Badan Intelijen Negara

Jakarta (MI) - Kenetralan BIN saat ini diuji dengan beredarnya laporan Hoax yang mengatasnamakan BIN. Beredar suatu broadcast WA laporan yang mengatasnamakan dari BIN dalam hal ini Deputi II BIN. Dalam laporan Hoax tersebut berisikan pertemuan BIN dengan Gubernur Papua yang mengagendakan Pemenangan dalam Pilkada Papua 2018. Jika dianalisa dari laporan tersebut, jelas sekali Hoax karena memunculkan berbagai kejanggalan. Beberapa kejanggalan yang secara logika orang awam dapat terlihat diantaranya;

1. Laporan seorang Deputi II BIN tidak mungkin langsung kepada Panglima TNI melainkan hanya kepada Kepala BIN.

2. Pangkat Kabinda Papua yang disebutkan di WA tersebut, pada bulan September 2017 tersebut bukan Kolonel melainkan Brigjen TNI.

3. Secara keseluruhan, format laporan yang dikirimkan via WA tersebut sepertinya asal-asalan, bukanlah sebagimana mestinya format pelaporan yang lazim digunakan oleh institusi negara.

Beberapa poin singkat tersebut saja sudah menunjukan secara fakta dan jelas bahwa laporan yang di sebarkan itu Hoax atau berita bohong yang secara sengaja ingin menjatuhkan citra dan kenetralan BIN.  Dengan di tambah "bumbu" politik bahwa BIN tidak netral, itu merupakan fitnah yang tidak memiliki dasar yang kuat. Nampaknya yang membuat laporan tersebut terburu-buru sehingga sangat terlihat sekali laporan palsu. Masyarakat diimbau untuk tidak percaya jika mendapatkan pesan WA tersebut. Fakta-fakta diatas telah membuktikan secara nyata bahwa laporan tersebut  HOAX!!! (JP)