unique visitors counter
PolitikSosial Budaya

Laksanakan Instruksi Presiden, Tiga Menteri Luncurkan Program Kesejahteraan Petani

Ciamis (MI) – Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Kementerian Pertanian, serta Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi meluncurkan program optimalisasi gabah padi, percepatan luas tambah tanam, launching kartu tani, juga korporatisasi petani di Desa Medanglayang, Kecamatan Panumbangan, Kabupaten Ciamis. Tujuannya mempercepat swasembada pangan dan meningkatkan kesejahteraan petani.

 

“Kami sangat mendukung program tersebut. Terlebih kegiatan ini dilaksanakan di salah satu desa di Jabar (Jawa Barat) untuk pertama kalinya. Semoga kegiatan ini menjadi percontohan bagi desa lain di Indonesia,” kata Wakil Gubernur Jabar, Deddy Mizwar saat launching program tersebut di Ciamis Senin (9/10/2017).

 

Menurut Deddy, program ini akan memberikan manfaat optimal demi meningkatkan pendapatan dan kemajuan ekonomi para petani. Ke depan, diharapkan program ini  memperkecil ketimpangan ekonomi antara desa dan kota.

 

“Penduduk usia produktif  di desa dapat menjadi pelaku usaha serta tenaga kerja produktif sehingga dapat mewujudkan pertumbuhan ekonomi desa yang inklusif dan pemerataan kesejahteraan masyarakat,” ucapnya.

 

Selain itu, Deddy menilai program asuransi pertanian yang diberikan pemerintah merupakan salah satu upaya memperkecil risiko gagal panen. Dengan asuransi tersebut, ketika mengalami gagal panen, petani akan mendapat ganti rugi.

 

“Jadi nanti petani akan tetap memiliki modal kerja untuk menjamin keberlangsungan usaha pertaniannya,” katanya.

 

Menteri BUMN, Rini Soemarno mengatakan program tersebut merupakan kerja sama tiga kementerian atas instruksi Presiden Joko Widodo dalam memakmurkan dan menyejahterakan petani di seluruh Indonesia.

 

“Presiden menginginkan setiap petani harus lebih sejahtera hidupnya. Ini kami membuat program bertiga (menteri) agar bagaimana hal itu bisa terjadi,” kata Rini.

 

Menurut Rini, petani jangan hanya sekadar menanam, tapi juga harus berwirausaha. Untuk itu, ia dan jajarannya akan menerjunkan BUMN ke setiap desa untuk melakukan pendampingan dalam mengkorporasi petani.

 

Hadir pada acara tersebut Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo, Menteri Pertanian Amran Sulaeman, juga Bupati Ciamis Iing Syam Arifin. (AVR)

Tags

Related Articles

Close