Jakarta (MI) - Presiden Joko Widodo menyampaikan kekecewaannya karena masih ada aparat pemerintah diciduk aparat penegak hukum atas dugaan terlibat korupsi.
Presiden Jokowi juga mengultimatum kepada seluruh pejabat, agar tidak melakukan korupsi lagi. Penegasan Presiden Jokowi ditemui usai menghadiri pameran foto Pembangunan Infrastruktur Dalam Foto di Silang Monas, Jakarta pada Minggu, (27/8).
Presiden Jokowi juga mengatakan bahwa dirinya telah berulang kali menyampaikan kepada seluruh menteri di Kabinet Kerja untuk memperbaiki sistem kerja dalam memberantas potensi tindak kriminal korupsi, namun realitanya korupsi dilingkungan aparat pemerintah masih saja terjadi, tandasnya.
Presiden menyatakan hal itu terkait operasi tangkap tangan yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas dugaan tindak pidana korupsi perizinan dan pengadaan proyek-proyek di lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut (Hubla) Tahun Anggaran 2016-2017, KPK mengamankan lima orang yakni Dirjen Perhubungan Laut Antonius Tonny Budiono (ATB), Komisaris PT Adhi Guna Keruktama (AGK) Adiputra Kurniawan (APK), Manajer Keuangan PT. AGK berinisial S, Direktur PT. AGK berinisial DG, dan Kepala Sub Direktorat Pengerukan dan Reklamasi berinisial W, KPK juga mengamankan sejumlah uang tunai dan kartu anjungan tunai mandiri (ATM) dengan nilai total Rp20 miliar.
Menurut Presiden korupsi dilingkungan aparat pemerintah itu terjadi akibat kurangnya integritas maupun moralitas sejumlah pejabat kementerian atau lembaga negara, sehingga ratusan bahkan mungkin ribuan orang tertangkap oleh KPK maupun Saber, ungkapnya.
Sebelumnya pada Oktober 2016, Saber Pungli juga menangkap enam pelaku terdiri atas beberapa petugas dari Ditjen Perhubungan Laut, kemudian satu calo yang terkait pungli pengurusan buku laut dan surat kapal. (TGM)