Presiden Jokowi Pertegas Kembali Pancasila dan Dukungan Terhadap Palestina

Jember (MI) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan kembali sikapnya terhadap masalah Palistina dengan  menyetakan bahwa kalau Palestina tertekan, statemen kita keras, karena itu kenyataan di sana berdasar dari Dubes kita di Palestina.  Menurut apa yang terjadi di Palistina adalah pelanggaran berat HAM. kata Jokowi.

Pernyataan tersebut disampaikan Jokowi dalam pertemuan dengan pimpinan Pondok Pesantren Assunniyyah dan para santri di Kecam atan Kencong Kabupaten Jember, Jatim, Sabtu (12/8).

Lebih lanjut Jokowi  mengatakan bahwa  Indonesia merupakan negara besar dengan jumlah penduduk Muslim terbesar di dunia. Hal tersebut menjadi kekuatan dan potensi yang dimiliki Indonesia, ungkapnya.

Sejalan dengan sikap Jokowi, pimpinan Pondok Pesantren Assunniyyah, Ahmad Sadid menyampaikan terima kasih atas sikap tegas pemerintah terhadap masalah di Palestina dalam pertemuan di Filipina.  Kami menghaturkan  ribuan terima kasih di mana Indonesia bersikap tegas dalam konferensi di Filipina terkait yang dilakukan zionis Israel di Aqsa adalah membanggakan karena Indonesia berani menyuarakan suara umat Islam, ungkapnya.

Jokowi juga  kembali mengingatkan bahwa Indonesia adalah negara yang besar dengan 250 juta penduduk, 714 suku, 1.000 lebih bahasa lokal dan 17.000 pulau.  Kondisi tersebut harus dijaga agar ke depan bangsa ini semakin maju, sejahtera dan rakyat bisa menjalani kehidupan sehari-hari dengan tenteram dan makmur, tandasnya.

Mantan Walikota Solo dan Gubernur DKI Jakarta itu  juga mengingatkan bahwa dengan 714 suku yang beda agama, 1.100 bahasa lokal hidup di 17.000 pulau, jika gesekan kecil tidak segera diselesaikan maka berpotensi menjadi besar.

Lebih lanjjut Jokowi menceritakan  bahwa Konflik di Afghanistan bermula dari dua kelompok yang kemudian menjadi besar karena melibatkan pihak asing, padahal saat itu di negara itu hanya ada tujuh kelompok, namun saat ini di Afghanistan ada 40 kelompok dan potensi perselisihan masih besar.

Pada bagian akhir Jokowi mengingatkan kembali,  bahwa bangsa Indonesia masih beruntung Karena punya Pancasila yang menjadikan kita rukun antar daerah, agama, ada ukhuwah Islamiah, watoniah dan basariah, dengan modal tersebut Jokowi optimis  bisa membangun bangsa  Indonesia menjadi negara yang semakin baik dan maju dan sejahtera,pungkasnya. (TGM)