unique visitors counter
Politik

Presiden Jokowi: Pesta Demokrasi Tidak Rusak Persatuan Bangsa

Bandung (MI) – Menjelang perhelatan akbar pesta demokrasi Pilkada serentak 2018 yang akan di gelar di 171 Daerah, Presiden Joko Widodo berpesan kepada masyarakat agar pesta demokrasi dilakukan secara kondusif dan tidak ada perpecahan persatuan bangsa. Hal itu disampaikan Jokowi saat memberikan sambutan dalam peringatan HUT Angkatan Muda Siliwangi ke-51 di Gedung Merdeka, Jalan Asia Afrika, Kota Bandung, Kamis (28/12/2017).

Lebih lanjut Jokowi menuturkan, potensi perpecahan bangsa sangat besar dalam penyelenggaraan pilkada nanti, sebab akan terjadi perbedaan pilihan dan pendapat dalam suasana tahun politik.

“Saya titip, tahun depan akan ada 171 pilkada di seluruh Tanah Air, negara majemuk, beragam agama dan suku, jangan sampai, karena pilkada, beda pilihan dan pendapat, kita menjadi tidak bersatu dan rukun,”  ungkap Jokowi.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga mengatakan bahwa dia pernah diingatkan oleh Presiden Afganistan Ashraf Ghani Ahmadzai tentang potensi perpecahan di Indonesia. Keberadaan 714 suku di Indonesia sangat rentan terjadi gesekan hingga berujung pada pertikaian.

“Saya pernah diingatkan Presiden Afganistan, hati-hati negaramu negara besar. 40 tahun lalu, Afganistan ada pertikaian di antara dua suku, bahkan sampai sekarang tidak selesai. Dia mengingatkan, apalagi Indonesia yang punya 714 suku, kalau ada gesekan, segera selesaikan, sangat riskan sekali,” ungkapnya.

Jokowi juga berharap sepenggal cerita itu bisa jadi alarm untuk bangsa Indonesia untuk bersama-sama menjaga persatuan dan harus disikapi dengan dewasa sebagai proses demokrasi negara Indonesia. (TGM)

Tags

Related Articles

Close