News
Prabowo: Waspada Banjir Bandang dan Tanah Longsor
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan situasi itu akan berlangsung hingga 30 November 2018

MATA INDONESIA, JAKARTA – Dalam beberapa hari ini kita di Jakarta merasakan hujan lebat bahkan disertai angin kencang. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pun meminta masyarakat mewaspadai dampak lanjutannya, yakni banjir bandang dan tanah longsor.
Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Mulyono R. Prabowo menjelaskan fenomena tersebut terjadi akibat sirkulasi angin tertutup di Laut Jawa yang cukup persisten hingga 30 November 2018. Hal itu mengakibatkan terbentuknya daerah pertemuan angin di sepanjang Jawa, Bali hingga Nusa Tenggara Timur.
“Kondisi itu meningkatkan pembentukan dan pertumbuhan awan hujan di wilayah tersebut,” kata Prabowo dalam siaran persnya di Jakarta, Selasa 27 November 2018.
Selain itu, menurut Prabowo, adanya aliran massa udara basah yang masuk dari Samudera Hindia turut mendukung pertumbuhan awan hujan di wilayah Sumatera bagian Selatan, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan dan Tenggara serta Maluku.
Akibatnya daerah di Pulau Jawa, Bali, Nusa Tenggara Barat dan Timur berpotensi terjadi hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang.
Untuk itu, Prabowo mengimbau masyarakat tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak lanjutan yang dapat ditimbulkan kondisi cuaca tersebut seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang dan jalan licin.(Nefan Kristiono)