News

Presiden Jokowi, Infrastruktur Selesai Dalam Dua Periode

Jakarta  (MI)– Presiden Jokowi memberi sinyal bahwa dirinya ingin menjadi Presiden Republik Indonesia selama dua periode. Hal itu ia tunjukkan ketika ditanyai apakah dirinya akan menjadikan kebijakan-kebijakan infrastrukturnya, termasuk Proyek Strategis Nasional (PSN), sebagai materi Pemilu 2019.

“Banyak proyek yang baru akan selesai pada 2020, 2021, dan 2022. Memang harus selesai dan saya harus memastikan itu selesai,” ujar Presiden Joko Widodo.

Berdasarkan data mataindonesia.id banyak proyek strategis Presiden Joko Widodo yang baru akan selesai tahun 2019 ke depan, dua  di antaranya adalah proyek kereta cepat Jakarta-Bandung dan kereta cepat Jakarta-Surabaya.

Proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya, misalnya, saat ini masih adalam tahap pengkajian yang melibatkan perusahaan asal Jepang, JICA, dengan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT). Sementara itu, untuk proyek kereta cepat Jakarta-Bandung, Presiden Joko Widodo malah meminta agar prosentase saham BUMN di konsorsium kereta cepat Jakarta-Bandung ditinjau ulang.

Pemerintah berupaya menurunkan porsi kepemilikan saham BUM dalam PT Kereta Cepat Indonesia China. Sejauh ini, prosentasenya adalah 60:40 untuk BUMN akan didorong menjadi 90 : 10.

Jokowi juga menyampaikan, untuk negara sebesar Indonesia, sulit untuk menyelesaikan semua proyek yang diiniasi dalam satu periode kepemimpinan. Sebab, terlalu banyak yang harus dikerjakan, siapapun pemimpinnya. Di manapun gak mungkin bisa membangun dalam 5 tahun dan selesai. Masih terlalu banyak yang harus dikerjakan. Jangan berpikir ini akan jadi materi 2019, ujar Jokowi. (TGM)

 

Tags

Related Articles

Close