News
Presiden Jokowi Pangggil Kapolri Tito Karnavian terkait Perkara Novel Baswedan

Jakarta (MI) – Perkata teror yang meminpa penyidik senior KPK Novel Baswedan sudah berjalan 4 bulan sejak Novel diteror penyiraman air keras pada 11 April 2017 yang lalu, namun sampai saat ini belum ada titik terang tentang siapa pelaku dan motifnya. Meskipun Polisi telah mengamankan sejumlah orang yang pasca teror Novel, namun belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka, bahkan mereka dilepas lantaran dianggap memiliki alibi kuat bahwa mereka bukan pelaku penyerang Novel.
Kaitan dengan hal tersebut Presiden Joko Widodo memanggil Kapolri Tito Karnavian hari ini untuk menjelaskan penanganan perkara tersebut. “Kemarin sudah saya sampaikan ke Kapolri. Besok mau menghadap,” kata Jokowi di Perkampungan Budaya Betawi, Setu Babakan, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Minggu (30/7).
Presiden Joko Widodo memanggil Kapolri Jenderal Tito Karnavian terkait teror terhadap penyidik KPK, Novel Baswedan. Sementara itu Novel sendiri tidak yakin pemanggilan itu akan berdampak besar pada pengusutan kasusnya.
Menanggapi hal tersebut Novel Baswedan menilai positif terhadap langkah Jokowi, namun novel tidak yakin karena Kapolri bisa saja diberikan masukan palsu oleh anak buahnya, sehingga Novel berencana melakukan wawancara eksklusif secara lengkap akan ditayangkan hari ini pukul 13.00 WIB. Ujarnya.
Novel menduga hal-hal yang akan dibahas Presiden Jokowi dan Kapolri sebatas hal-hal formal, termasuk soal saksi-saksi yang telah diperiksa namun memiliki alibi. Padahal, menurut Novel, alibi-alibi itu mudah sekali dibuat.
“Yang dilaporkan adalah, oh telah diperiksa saksi-saksi, oh ini telah ada alibi dan lain-lain. Apa sulitnya membuat alibi-alibi begitu, toh juga fakta-fakta yang diungkap itu, yang saya contohkan tadi, salah satu adalah fakta yang menurut saya adalah pengelabuan, itu fakta yang nggak benar,” ucapnya.
Novel juga menyayangkan dan kecewa ada saksi-saksi teror kepadanya yang identitasnya dibuka ke publik yang menurutnya adalah bagian dari teror kepada saksi, tegas Novel.
Sementara Wakapolri Komjen Syafruddin menyatakan, tim gabungan Polri-KPK mulai bekerja mengusut kasus Novel. Mereka telah bergabung dengan tim independen untuk membuat sketsa wajah pelaku. Ujar Wakapolri, Minggu (30/7)
Syafrudin juga mengaku saat ini hubungan KPK dan Polri sangat solid dalam menangani kasus teror terhadap Novel, Syafrudin juga optimis kasus ini akan segera terungkap. Tandasnya. (TGM)