News

PT Pertamina : Peningkatan Produksi Migas untuk Mendukung Ketahanan Energi Nasional

Jakarta (MI) – PT Pertamina (Persero) membukukan produksi migas sebesar 692 ribu setara barel minyak per hari (BOEPD). Angka ini tercatat meningkat 8,12 persen dibanding realisasi di periode yang sama tahun sebelumnya (year on year/yoy) sebesar 640 ribu BOEPD.

Vice President Corporate Communication Pertamina Adiatma Sardjito menerangkan, produksi minyak tercatat 343 ribu BOEPD atau meningkat 12,45 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya 305 ribu BOEPD. Sementara itu, produksi gas tercatat 2.022 juta kaki kubik per hari (MMSCFD) atau meningkat 4,33 persen dibanding tahun sebelumnya 1.938 MMSCFD.

“Produksi migas Pertamina yang tumbuh signifikan di atas 8 persen menunjukkan kuatnya komitmen perusahaan untuk terus mendukung ketahanan energi nasional,” ujar Adiatma melalui siaran pers dikutip Rabu (26/7).

Adiatma melanjutkan, sumbangan produksi minyak yang utama berasal dari kelolaan blok migas di 12 negara. Sepanjang semester I, perusahaan mencatat produksi dari lapangan luar negeri sebesar 152 ribu BOEPD atau naik 28,81 persen dibanding periode sebelumnya 118 ribu BOEPD.

Jika dilihat lebih rinci, produksi minyak di luar negeri terbilang 104 ribu BOEPD dan gas sebanyak 291 MMSCFD. “Sebuah tren kenaikan produksi yang sangat signifikan, karena produksi migas semester I tahun 2016 untuk minyak 84 ribu BOEPD dan gas 197 mmscfd,” imbuhnya.

Menurutnya, kenaikan produksi migas yang sangat signifikan berasal dari lapangan-lapangan internasional yang ikut serta setelah Maurel et Prom pada tahun lalu. Akibat akusisi ini, lapangan internasional kelolaan Pertamina bertambah di Gabon, Nigeria, Tanzania, Namibia, Kolombia, Kanada, Myanmar dan Italia.

“Blok di luar negeri nanti ditargetkan mampu menyumbang produksi 650 ribu BOEPD atau sepertiga dari produksi total Pertamina. Ditopang Produksi Aljazair dan Irak, produksi migas Pertamina di luar negeri menjadi andalan untuk mengejar target produksi Migas 1,9 juta BOEPD pada 2025,” jelasnya.

Selain dari blok luar negeri, kenaikan produksi juga ditopang produksi dalam negeri, khususnya dari blok Offshore North West Java (ONWJ) dan Blok Cepu. “ONWJ sekarang menjadi sepenuhnya milik Pertamina setelah diperpanjang terminasinya PI Pertamina 100%. Blok Cepu juga jadi andalan Pertamina untuk produksi 2017,” tambah Adiatma.

Untuk meningkatkan produksi migas hingga akhir tahun, Pertamina sudah menganggarkan belanja modal sebesar US$3,44 miliar. Rencananya, Pertamina akan melakukan pengeboran di 28 sumur eksplorasi dan 129 sumur pengembangan, melaksanakan kerja ulang 31 sumur, serta menjalankan 5 ribu pekerjaan perawatan sumur di tahun ini. (WR/AVR)

Tags

Related Articles

Close