News

Ralat Data Jumlah Korban Jadi 426, BNPB: Ada yang Ganda

MATA INDONESIA, JAKARTA – Badan Nasional Penanggulangan Bencana meralat data jumlah korban tewas akibat tsunami Selat Sunda dari yang sebelumnya 430 menjadi 426.

Hal ini menurut Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, terjadi karena adanya data ganda di perbatasan Serang dan Pandeglang.

“Iya data ganda. Jampai sampai pukul 13.00 WIB, tercatat 426 meninggal dunia,” kata Sutopo kepada wartawan di Jakarta, Jumat 28 Desember 2018.

Sementara itu, korban luka tercatat 7.202 orang dan 40.386 orang mengungsi akibat tsunami Selat Sunda yang terjadi pada Sabtu (22/12) malam itu. 

“Ini data sementara karena masih ada korban yang belum ditemukan dan material masih banyak di lapangan. Kita belum menyisir semua daerah sepenuhnya,” ujar Sutopo.

Sebelumnya, BNPB terakhir merilis update jumlah korban tewas pada 26 Desember 2018 yang berjumlah 430 orang. Data ini baru saja diralat secara resmi oleh BNPB. (Ryan)

Tags

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Close