unique visitors counter
Ekonomi

Rasio KUR Bermasalah Tahun 2017 Sebesar 0,22 Persen, Turun Dari Tahun 2016

Jakarta (MI) – Pemerintah mencatat rasio kredit bermasalah (Non Performing Loan/NPL) penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) hanya sebesar 0,22 persen sepanjang tahun 2017. Angka itu menurun dari periode penyaluran KUR pada 2016 sebesar 0,37 persen.

 

Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Iskandar Simorangkir mengatakan, penurunan NPL didorong oleh pemberian jaminan pengembalian utang kredit oleh sejumlah lembaga asuransi. Di antaranya, Perusahaan Umum Jaminan Kredit Indonesia (Perum Jamkrindo), PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) atau Askrindo, PT Jaminan Kredit Daerah atau Jamkrida, dan PT Asuransi Bangun Askrida atau Askrida.

 

“Mereka ada penjaminnya dari Jamkrindo, Askrindo, Jamkrida, Askrida. Makanya mereka bisa lebih patuh,” ujar Iskandar di Jakarta, Kamis (4/1/2018).

 

Sementara dari sisi perbankan, Iskandar bilang, juga telah menerapkan penyaluran kredit yang lebih hati-hati (prudent), sehingga profil debitur yang akan mendapatkan KUR benar-benar dilihat dengan matang.

 

“Faktor lain, untuk KUR mikro ini tidak diwajibkan agunan tambahan, cukup proyek itu sendiri. Tetapi ada penjaminannya,” jelasnya.

 

Selain itu, penyaluran KUR juga kian efisien lantaran perbankan mulai bekerja sama dengan perusahaan penyedia layanan jasa keuangan berbasis teknologi (financial technology/fintech).

 

Iskandar juga melihat, ada pula peranan dari para komunitas penyalur KUR. Sebab, para komunitas itu benar-benar mengimbau anggotanya agar tidak menunggak pembayaran utang kredit.

 

“Contoh ada satu kelompok di Jawa Timur, kalau ada anggotanya menunggak, dia malu. Di desa itu bahkan lebih tertib lagi, makanya saya tidak heran NPL bisa 0,22 persen saja,” terangnya.

 

Per November 2017, pemerintah mencatat, penyaluran KUR telah mencapai Rp95,6 triliun atau sekitar 89,68 persen dari target Rp106,6 triliun.

 

Kendati begitu, Iskandar bilang, bila data penyaluran KUR telah direkap hingga Desember 2017, maka jumlah KUR yang telah diberikan kepada masyarakat bisa menyentuh kisaran 92-93 persen atau menembus angka Rp100 triliun. (AVR)

Tags

Related Articles

Close