Kisah
Reaksi Cepat Polda Maluku Bantu Korban Bencana Kelaparan Suku Mausu Ane

MATAINDONESIA.ID – Warga ‘Mausu Ane’ yang merupakan suku pedalaman di hutan Seram, Gunung Morkelle, Kecamatan Maluku Tengah, mengalami bencana kelaparan. Bahkan, 3 orang di antaranya menderita busung lapar hingga meninggal dunia.
Menindaklanjuti insiden itu, Polda Maluku bertindak cepat. Salah satunya adalah dengan melakukan identifikasi terhadap suku Mausu Ane.
“Jadi mereka merupakan masyarakat terasing atau nomaden. Kemudian mereka hanya dapat ditemui dengan perantara yaitu ‘Raja Maneo’,” kata Kapolda Maluku Irjen Andap Budhi Revianto, Senin (23/7).
Setelah berkoordinasi dengan ‘Raja Maneo’, diketahui para suku Mausu Ane, tinggal di Dusun Maneo. Perjalanan menuju Dusun Maneo membutuhkan waktu sekitar 8 jam melalui jalur darat dari Kota Masohi.
“Jadi memang lokasi dusun itu sangat jauh. Rute paling dekat yaitu dari Kali Tohaku dekat Polsek Seram Utara. Dari Kali Tohaku dapat ditempuh berkendara 3 jam dari Wahai dan 8 jam dari Masohi,” ucap Andap.
“Kemudian setelah dilakukan pendataan, ada beberapa kepala keluarga di sana yakni Lehaha 15 KK, Lukailite 8 KK, dan Tehorana 20 KK,” lanjutnya.
Setelah berkoordinasi, Polda Maluku sepakat untuk memberikan bantuan berupa beras 1 ton, mie instan 200 dus, gula 100 kg, obat-obatan dan bantuan tenaga medis. Selain itu Polda juga melakukan koordinasi dengan stakeholder terkait agar penanggulangan insiden ini dapat ditangani secara terintegrasi.
“Penyerahan nanti akan dilakukan di Desa Siahari pada Kamis (26/7) pukul 12.00 WIT. Teknis penyerahannya melalui Kapolres Maluku Tengah bersama dengan Satuan Brimob yang akan berangkat Rabu (25/7) dan nanti akan bertemu dengan Kepala Desa Maneo di Desa Wai Muse,” tutup Andap.