Kisah
Rekonstruksi atas Perintah Jokowi, Masjid At-Taqarrub yang Sempat Rusak Karena Gempa 2016 Kini Bisa digunakan Shalat Kembali

MATAINDONESIA.ID – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah membangun kembali Masjid At-Taqarrub di Desa Keude, Kecamatan Trienggadeng, Kabupaten Pidie Jaya yang mengalami rusak berat akibat gempa bumi di Pidie Jaya, Aceh pada 7 Desember 2016 lalu.
Rekonstruksi dilakukan sesuai perintah Presiden Joko Widodo.
Dirjen Cipta Karya Sri Hartoyo mengatakan, setelah diperbaiki, kini masjid tersebut sudah dapat digunakan masyarakat untuk menjalankan ibadah tarawih. Pihaknya menghabiskan anggaran sebesar Rp.30,9 miliar untuk kembali mendirikan bangunan masjid tersebut. Pembangunannya sendiri dimulai sejak September 2017 dan diagendakan sepenuhnya rampung pada Juli 2018.
Secara konstruksi, (progres pembangunan) sudah 95,25 persen. Bangunan masjid telah rampung, tinggal menara dan lanskap di sekeliling masjid. Jika tidak ada halangan, pertengahan Juli rampung,” ujar Hartoyo di Jakarta, Rabu, 23 Mei 2018.
Perbaikan Masjid At-Taqarrub merupakan salah satu rangkaian dari upaya rekonstruksi dan rehabilitasi pasca bencana gempa bumi di empat kabupaten di Aceh, salah satunya adalah Pidie Jaya.
Masjid tersebut dibangun di atas tanah seluas 4.635 meter persegi sebanyak 2 lantai diproyeksikan dapat menampung sebanyak 2.000 jamaah. Masjid ini juga dilengkapi dengan lahan parkir yang mampu memuat 90 sepeda motor, 8 mobil dan 3 Bis. Masjid At-Taqarrub merupakan salah satu fasilitas umum yang dibangun oleh Kementerian PUPR pasca gempa disamping 13 bangunan sekolah, madrasah dan pesantren.
Tiga belas sekolah tersebut yakni SDN Masjid Trienggadeng, SDN Tampui, SMPN 4 Tampui, SDN Pulandok Tunong, PAUD Kasih Ibu, SD Malim Dagang, SMK 1 Bandar Baru, SMKN 1 Bandar Dua, Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Paru Bandar Baru, SMP 3 Bandar Baru Jiem Jiem, SDN Jiem Jiem, SMPN 2 Panteraja dan SMPN 1 Samalanga (Kabupaten Bireun).