
MATA INDONESIA, JAKARTA – Analis Reliance Sekuritas Indonesia, Lanjar Nafi memprediksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat pada perdagangan Rabu 26 Desember 2018. Peluang penguatan pekan depan menguji target tahun ini yakni di atas level 6200.
Lanjar menuturkan, pergerakan terakhir mengkonfirmasi pola rebound MA20 dan berhasil bertahan diatas MA5. “Sehingga target selanjutnya akan menguji upper bollinger bands yang tepat diatas level 6200,” kata Lanjar dalam analisanya yang diterima MataIndonesia.id, Minggu 23 Desember 2018.
Pergerakan trend, diakuinya masih cukup positif dengan wave 4 yang akan dibentuk dalam waktu medium term. Indikator Stochastic memiliki gap cukup memberikan peluang optimis mendekati area jenuh beli. “Diperkirakan IHSG pekan depan akan bergerak melanjutkan penguatan pasca libur natal dengan suppor resistance 6131-6210,” kata dia.
Adapun saham-saham yang masih dapat dicermati diantaranya WTON, GGRM, HMSP, KLBF, BBTN, BMRI, PTBA, MEDC, WSKT, MAPI.
Sebelumnya IHSG (+0.26 persen) ditutup menguat 15.72 poin kelevel 6.163,59 setelah sempat dibuka tertekan hingga setengah persen diawal sesi perdagangan. Sektor Konsumer (+1.48 persen) mampu membalikan keadaan dengan saham UNVR (+2.98 persen) dan HMSP (+1.82 persen) yang menjadi pemimpin kontributor Indeks.
Emiten UNVR secara fundamental memiliki PER tertinggi pada industrinya di level 46.7x berbanding 29.8x. Namun Operating Margin UNVR lebih perkasa dibanding perusahaan sejenis di level 22.3 persen.
HMSP pun demikian memiliki PER tertinggi dari industrinya dilevel 31.2x berbanding 19.7x dengan indikasi dividen yield yang rendah dilevel 2.7 persen. Target konsensus HMSP berada di level 4120 dan UNVR di level 47500, harga saat ini telah mendekati level target dan investor masih terus memburu kedua saham itu dengan optimis naik pada momentum natal dan akhir tahun.
Investor asing tercatat net sell Rp 830.28 miliar mengiringi pelemahan Rupiah yang cukup signifikan 0.55 persen di level Rp 14.553 per dolar AS. Yield Obligasi 10 tahunan turun 0.6 bps kelevel 7.98 persen.