News
Ribuan Serangga Serbu Masjidil Haram, Pertanda Apa?

MATA INDONESIA, JAKARTA-Pemandangan tidak biasa terjadi di kompleks Masjidil Haram di Mekah, Arab Saudi. Ribuan serangga menyerang kompleks yang biasa digunakan umat Islam seluruh dunia untuk beribadah haji.
Kawanan serangga itu menempel pada dinding dan lantai di kompleks masjid suci tersebut. Bahkan ada beberapa ekor yang dilaporkan menempel pada pakaian ihram yang dipakai para jemaah.
Dilansir Morocco World News dan Gulf Business, sejumlah foto dan video yang beredar luas di media sosial menunjukkan kawanan jangkrik hitam menyerbu kompleks Masjidil Haram.
Menanggapi insiden itu, Emirat Provinsi Mekah mengerahkan petugas-petugas khusus untuk melakukan pembersihan. Dalam pernyataannya via Twitter, Emirat Provinsi Mekah menyatakan pihaknya mengerahkan 22 tim beranggotakan 138 orang untuk membasmi jangkrik-jangkrik itu.
“Mengutamakan keselamatan dan kenyamanan para jemaah,” demikian pernyataan Emirat Provinsi Mekah via akun Twitter resminya, @holymakkah.
Via Twitter, Emirat Provinsi Mekah merilis foto-foto saat petugas melakukan pengasapan desinfeksi pada saluran-saluran air di kompleks Masjidil Haram juga di jalanan kota Mekah.
“Kami fokus pada area-area reproduksi dan pengembangbiakan serangga-serangga, saluran air dan sumber air terbuka di sekitar halaman Masjidil Haram dan di dalam toilet yang tersebar di halaman masjid,” pernyataan Emirat Provinsi Mekah.
Insiden ini mengingatkan pada badai kuat yang menyapu Mekah pada Agustus lalu, yang memicu kerusakan ringan pada tenda-tenda para jemaah dan menggeser ‘Kiswah’, selubung permadani penutup Kakbah.
Fenomena semacam ini juga membuat heran pakar satwa liar. Dr Jacky Judas yang menjabat sebagai manajer dan penasihat ilmiah untuk keberagaman hewan dan tumbuhan di Bumi pada WWF dan Emirates Nature, menyatakan fenomena ini merupakan yang pertama dilihatnya. Dr Judas menyebut dirinya terkejut saat melihat begitu banyak jangkrik hitam di satu lokasi.
“Ini merupakan kali pertama bagi saya untuk melihat spesies ini dalam jumlah besar,” katanya.
Menurut Dr Judas, sumber dari fenomena ini bisa saja datang dari area-area bisnis di Semenanjung Arab yang membiakkan jangkrik untuk pakan burung. Beberapa ekor jangkrik bisa saja kabur dari penangkaran dan menyebar ke Mekah.
Dr Judas menyatakan dirinya sedang meneliti lebih lanjut spesies jangkrik yang menyerbu Masjidil Haram. Namun dia menyebut jangkrik itu bisa saja berkaitan dengan jangkrik spesies Gryllus campestris.
“Ini bisa jadi sebuah insiden di mana satu pengembangbiakan dalam penangkaran kabur dan menyebar dalam jumlah besar, atau mungkin juga ada kondisi khusus yang membantu perkembangan dan pembiakan spesies ini. Tapi saya tidak tahu apa itu,” katanya.