News
Said Aqil, Nasionalisme, Ulama & Santri Harus Bersatu Menjaga NKRI

MATAINDONESIA.ID, BLITAR – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (NU), KH. Said Aqil Siradj mengatakan bahwa nasionalisme, Ulama dan Santri harus bersatu untuk menjadikan Indonesia sebagai Bangsa yang kuat dan solid.
Said mengatakan hal tersebut saat menghadiri peringatan puncak Hari Ulang Tahun (haul) wafatnya Bung Karno, di makam Soekarno di Blitar, Jawa Timur.
Said mengingatkan bahwa dahulu KH. Hasyim Asyhari dan KH. Wahid Hasyim selalu bergandengan tangan dengan Bung Karno dalam menjaga keutuhan bangsa Indonesia, dimana kebersamaan tersebut bertumpu pada Pancasila dan falsafah negara.
“Dan hanya hanya di Indonesia lah yang ada negara, falsafahnya dapat menyatukan agama dan keadilan. Demi mengatasi setiap permasalahan bangsa yang besar ini tidak bisa diselesaikan hanya dengan nasionalisme saja atau oleh santri saja melainkan harus bersatu, ujarnya.
Said juga mengatakan tujuan dari acara ziarah tersebut diatas yakni, mendoakan arwah Bung Karno agar berada di tempat yang layak di sisi Alloh swt, Kedua, yaitu sebagai pengingat bagi semua pihak agar selalu menjaga Indonesia, dalam kebersamaan antara nasionalisme dan agama.
“Antara agama dan kemerdekaan. nasionalisme, harus jadi satu, ujarnya.
Hadir dalam kesempatan tersebut, Megawati Soekarno Putri, Puti Guntur Soekarno, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, Wasekjen Ahmad Basarah, Anggota DPR Nusyirwan dan mantan Ketua MK Mahfud MD.

Selain itu acara juga di hadiri oleh calon Gubernur Jawa Timur yang berpasangan dengan Puti yaituSaifullah Yusuf yang ditemani oleh Muhaimin Iskandar. Selain itu, hadir juga sejumlah jajaran Kabinet Kerja seperti Mendagri Tjahjo Kumolo, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Manaker Hanif Dhakiri, Menpora Imam Nahrawi serta Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan.