MATA INDONESIA, JAKARTA – Satu lagi kebijakan Presiden Jokowi yang akan memudahkan pemerintah melaksanakan pembangunan di seluruh wilayah Indonesia yaitu Geoportal Kebijakan Satu Peta dan Buku Kemajuan Infrastruktur Nasional di Jakarta. Peluncurannya dilakukan Jokowi, Selasa 11 Desember 2018.
Menurut Jokowi banyak hal dalam pembangunan yang bisa diselesaikan dengan cepat melalui kebijakan tersebut. Apalagi masalah infrastruktur.
“Dengan Kebijakan Satu Peta ini, masalah tumpang tindih pemanfaatan lahan bisa diselesaikan,” kata Presiden Jokowi.
Sekarang banyak pembangunan infrastruktur di berbagai daerah sering terhambat dengan persoalan-persoalan nonteknis karena peraturannnya tumpang tindih dan tidak bisa disimak hanya dalam satu aplikasi.
Jokowi menyontohkan 19,3 persen pemanfaatan lahan di Kalimantan masih ada yang tumpang tindih. Apalagi kita memiliki 85 peta tematik semakin membuat pusing pelaksanaan pembangunan.
Dengan kebijakan satu peta itu, menurut Jokowi setidaknya 83 peta di antaranya bisa diintegrasikan dan dikompilasi.
Kepala Staf Presiden, Moeldoko yang hadir pada peluncuran itu mengharapkan Kebijakan Satu Peta itu bisa menjadi pegangan dan referensi untuk melakukan pembangunan.
Geoportal Kebijakan Satu Peta merupakan laman berbasis spasial untuk berbagai data dan informasi geospasial melalui Jaringan Informasi Geospasial Nasional (JIGN) yang memuat peta tematik hasil integrasi dan peta tematik hasil sinkronisasi.
Kebjikan Satu Peta itu merupakan bagian one single submmission. Berpedoman pada peta itu para pengusaha akan mudah menetukan kepastian investasi, membangun kebijakan reformasi agraria, hingga merencanakan tata ruang dan wilayah.(Nefan Kristiono)
