
MATA INDONESIA, JAKARTA – Kementerian perhubungan (Kemenhub) menyatakan pesawat yang hilang dan jatuh milik Lion Air adalah jenis Boing 737 Max 8 dengan harga perunitnya Rp 810 miliar.
Selain membeli pesawat Boeing 737 Max 8, manajemen Lion Air juga berencana untuk memborong pesawat jenis tipe Boeing 737 Max 10. Tak tanggung-tanggung Lion Air berencana membeli 50 pesawat tipe Boein 737 Max 10 senilai US$ 6,24 miliar atau setara Rp 84,24 triliun.
Presiden Direktur Lion Air Group Edward Sirait mengatakan pesawat tipe ini akan memiliki tingkat efisiensi tinggi dari segi bahan bakar dan biaya operasional.
“Lion Air Group sangat senang menjadi pelanggan pertama yang melakukan pembelian versi terbaru Boeing 737 Max 10. Pesawat ini adalah kombinasi sempurna dari jet lorong tunggal dan akan menjadi pesawat yang ideal seiring strategi pertumbuhan kami,” ujarnya belum lama ini.
Boeing 737 Max 10 adalah jenis pesawat terluas di serinya dengan panjang 43,8 meter dan dapat menampung hingga 230 penumpang. Dengan pesawat ini, biaya setiap kursi per jarak tempuhnya akan menjadi lebih murah.
Edward mengatakan Lion Air Group telah memgoperasikan lebih dari 186 pesawat Boeing, antara lain 737-800 NG, 737-900 ER, serta 737 Max 8 dan 737 Max 9.
“Boeing 737 Max 10 akan melengkapi Max 8 dan Max 9 yang sudah kami operasikan. Keluarga Max akan memberikan solusi sejalan dengan ekspansi bisnis dan komitmen kami dalam menyedialan layanan yang mengedepankan kenyamanan bagi pelanggan,” katanya.
Seperti diketahui, pesawat Lion Air JT 610 dinyatakan hilang dari radar wilayah Tanjung Karawang. Pesawat Boeing tipe 737 max 8 ini membawa 178 penumpang dewasa, satu anak-anak dan dua bayi beserta dua pilot dan lima kru.
Pesawat ini masih tergolong baru di dunia penerbangan global, tepatnya baru berusia 2 tahun sejak diproduksi oleh pabrkan Amerika Serikat (AS) Boeing Commercial Airplanes pada 2016.
Pesawat ini merupakan produk terlaris dalam sejarah Boeing dengan pesanan 4.783 unit pesawat (per September 2018) dari seluruh dunia dalam kurun kurang dari 2 tahun. (Tiar Munardo)