HeadlineViral

Sedih..Ini Percakapan Terakhir Pilot JT610 Sebelum Pesawat Jatuh

MATA INDONESIA, JAKARTA – Pesawat Lion Air rute Jakarta-Pangkal Pinang dengan nomor penerbangan JT 610 jatuh di laut dekat Karawang, Jawa Barat. Kecelakaan itu menyisakan cerita tragis.

Menurut Kepala Kantor SAR Pangkal Pinang Danang Priandoko mengatakan, pilot pesawat sempat meminta return to base (RTB) ke petugas pengawas Bandara Soekarno-Hatta. “Sempat meminta kembali. Tapi rupanya tak kunjung tiba. Ternyata memang hilang kontak dan jatuh,” kata Danang di Jakarta, Senin 29 Oktober 2018.

Sebagai informasi, berdasarkan keterangan dari Plt Direktur Jenderal Perhubungan Udara Pramintohadi Soekarno, berikut data dari pilot, kopilot, dan 5 awak kabin:

Pilot: Bhavye Suneja
Kopilot: Harvino
Senior Flight Attendant: Shintia Melina
Flight Attendant: Citra Novita Anggelia
Flight Attendant: Alfiani Hidayatul Solikah
Flight Attendant: Fita Damayanti Simarmata
Flight Attendant: Mery Yulyanda

Burung besi ini diperkirakan jatuh sekitar pukul 06.33 WIB. Pesawat dijadwalkan terbang dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Bandara Depati Amir, Pangkal Pinang. Petugas gabungan SAR telah berada di lokasi kejadian untuk upaya evakuasi.

Pesawat jenis Boeing 737 Max8 merupakan pesawat yang mempunyai Certificate of registration issued 15/08/2018 expired 14/08/2021. Certificate of air worthiness issued 15/08/2018 expired 14/08/2019.

Kementerian Perhubungan merilis jumlah penumpang pesawat Lion Air JT610 yang jatuh di laut utara Karawang, Jawa Barat. Dari daftar manifes penumpang, ada 188 orang di dalamnya.

“Pesawat yang membawa 178 penumpang dewasa, 1 penumpang anak-anak, dan 2 bayi dengan 2 pilot dan 5 flight attendant,” kata Kepala Bagian Kerja sama dan Humas Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (Ditjen Hubud) Kementerian Perhubungan, Sindu Rahayu, dalam keterangannya, Senin 29 Oktober 2018. (Rayyan Bahlamar)

Tags

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Close