Kisah

Sejarah Dibalik Nama Kue Keranjang, Sajian Khas Tahun Baru Imlek

MATA INDONESIA, JAKARTA – Tahu nggak sih kalau kue khas sajian spesial Tahun Baru Imlek ini punya sejarah dan filosofi tersendiri? Pasti kalian pernah denger dong yang namanya kue keranjang? Pernah kepikiran nggak kenapa diberinama kue keranjang?

Kue keranjang sendiri memiliki nama asli Nian Gao atau Ni-Kwe yang disebut juga kue tahunan karena hanya dibuat setahun sekali pada masa menjelang tahun baru Imlek. Di Jawa Timur disebut sebagai kue keranjang sebab dicetak dalam sebuah “keranjang” bolong kecil, sedangkan di beberapa daerah di Jawa Barat ada yang menyebutnya Dodol Cina untuk menunjukkan asal kue tersebut yaitu Cina, walaupun ada beberapa kalangan yang merujuk pada suku pembuatnya, yaitu orang-orang Tionghoa.

Sedangkan dalam dialek Hokkian, ti kwe berarti kue manis, yang menyebabkan orang-orang tidak sulit menebak kalau kue ini rasanya manis.

Ternyata kue ini juga punya arti tersendiri loh. Di Cina terdapat kebiasaan saat tahun baru Imlek untuk terlebih dahulu menyantap kue keranjang sebelum menyantap nasi sebagai suatu pengharapan agar dapat selalu beruntung dalam pekerjaannya sepanjang tahun.

Kue keranjang, sajian khas imlek
Kue keranjang, sajian khas imlek

Nian Gao, kata Nian sendiri berati tahun dan Gao berarti kue (糕) dan juga terdengar seperti kata tinggi (高), oleh sebab itu kue keranjang sering disusun tinggi atau bertingkat. Makin ke atas makin mengecil kue yang disusun itu, yang memberikan makna peningkatan dalam hal rezeki atau kemakmuran.

Pada zaman dahulu banyaknya atau tingginya kue keranjang menandakan kemakmuran keluarga pemilik rumah. Biasanya kue keranjang disusun ke atas dengan kue mangkok berwarna merah di bagian atasnya. Ini adalah sebagai simbol kehidupan manis yang kian menanjak dan mekar seperti kue mangkok.

Berbeda lagi dengan penjelasan seorang pembuat kue keranjang rumahan merek Sido Makmur di Kota Tegal, Jawa Tengah, Mindayani Wirjono (77) yang mengatakan kue keranjang bermakna sebagai penutup hal-hal buruk pada saat Imlek berlangsung.

Penganan ini melambangkan sebuah keyakinan agar selalu mendapat kebaikan di hari-hari selanjutnya atau di masa depan.

Jadi begini, kue keranjang ini diibaratkan sedang menutup langit agar tidak hujan. Maksudnya biar hal-hal buruk tidak terjadi,” ucap perempuan paruh baya itu.

Jadi, apakah kamu sudah siapkan kue keranjang di rumah untuk Imlek besok?(Tisa)

Tags

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Close