News
Sejumlah Kecelakaan Lalu Lintas Hingga H-1 Mudik Lebaran 2017

Jakarta (MI) – Beberapa kasus kecelakaan lalu lintas (laka lantas) terjadi pada pelaksanaan mudik Lebaran 2017. Di Jawa Tengah pada Sabtu (24/6) pagi, Bus Rosalia Indah dengan nomor polisi AB 1505 AU jurusan Jakarta-Yogyakarta jatuh ke jurang pada ruas jalan Bayeman, tepatnya di RT 1 RW 9 Desa Tlahab Lor, Kecamatan Karangreja, Purbalingga, Jawa Tengah.
Menurut Kasat Lantas Polres Purbalingga, AKP Sukarwan, laka lantas yang merenggut empat nyawa penumpang bus tersebut, berawal saat bus tujuan Yogyakarta itu melaju dari arah Utara (Pemalang) ke Selatan (Purbalingga). “Sekitar pukul 03.00 WIB, bus tersebut hilang kendali dan terjun ke dalam jurang sedalam 10 meter di ruas jalan tersebut,” jelas Sukarwan.
Para penumpang terlempar keluar bus dan sementara ini 37 orang termasuk 1 sopir dan 2 awak bus yang mengalami luka-luka telah dirawat di beberapa rumah sakit, di antaranya RSUD Goeteng Purbalingga, RS Nirmala, dan RS Harapan Ibu. Petugas membutuhkan waktu yang cukup lama untuk mengevakuasi semua korban, karena ada beberapa korban yang terjepit di roda bus.
Hingga saat ini polisi masih belum mengetahui penyebab bus tersebut masuk ke jurang. Sementara pengemudi bus, Imamudin (44), warga Bogor, Jawa Barat, masih belum dapat dimintai keterangan.
Di tempat lain, laka lantas yang menyebabkan korban meninggal dunia juga terjadi di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur. Bus yang berisi pemudik ditabrak mobil jenis Toyota Avanza, menyebabkan enam orang penumpang Avanza tewas dan satu penumpang lainnya atas nama Zulkifli (19) mengalami luka kritis.
Bus pariwisata yang berisi pemudik dari Bali dengan Nopol AA 1428 ED melaju ke arah Blitar dan Tulungagung ditabrak mobil Avanza Nopol N 590 NQ yang melaju kencang dari arah berlawanan. Kecelakaan terjadi di Jalan Raya Desa Taman Sari, Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo, pada Sabtu (24/6) dinihari.
Menurut keterangan Yudi, salah satu penumpang bus, mobil Avanza dengan kecepatan tinggi melaju dari arah berlawanan dan langsung menabrak bus yang ditumpangi. Sopir bus, Edy Susanto, asal Kedung Kandang Malang, saat ini diamankan polisi untuk keperluan keterangan.
Terkait laka lantas tersebut, Kapolres Probolinggo, AKBP Arman Asmara Syarifuddin mengatakan bahwa kecelakaan maut lebih disebabkan human error dari pengendara Avanza. “Ini adalah human error, bisa ngantuk, capek karena perjalanan jauh,” kata Arman. Dia juga menegaskan agar pada puncak arus mudik lebaran ini, seluruh pengendara harus selalu waspada dan berhati-hati agar tidak terjadi lakalantas yang merugikan semua pihak.
Sebelumnya, sejumlah laka lantas telah terjadi pada arus mudik tahun ini. Dua pengendara sepeda motor (biker) yaitu Heri (17) dan Erik Handiyan (28) tewas setelah mengalami kecelakaan lalu lintas. Biker tersebut kecelakaan di tempat berbeda di jalur mudik selatan area Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Peristiwa pertama terjadi di Jalan Raya Malangbong, Kampung Cijanur, Desa Sukamanah, Kecamatan Malangbong, Rabu (21/6), sekitar pukul 08.30 WIB. Insiden kedua berlangsung di Jalan Raya Limbangan, Kampung Banen, Desa Limbangan Timur, Kecamatan Balubur Limbangan, Garut, sekira pukul 11.45 WIB. Kecelakaan ini menewaskan Erik, pemudik asal Ciamis, Jawa Barat. Korban mengendarai motor Honda Revo Blade nopol Z 3539 VL ini terlindas bus Budiman bernopol Z 7823 HB jurusan Banjar-Bekasi.
Pada 19 Juni 2017, terjadi kecelakaan maut di jalan tol Cikopo-Palimanan (Cipali). Kecelakaan melibatkan minibus bernomor polisi B-8309-GJ yang menyebabkan 1 orang tewas dan 8 terluka. Berdasarkan keterangan yang dikumpulkan, sebuah minibus Suzuki Futura yang dikemudikan Slamet Karsono, warga Rawabunga, Jatinegara, Jakarta Timur, datang dari arah Jakarta melaju dengan kecepatan tinggi.
Setibanya di lokasi kejadian, kendaraan mengalami pecah ban belakang, lalu oleng dan terguling, kemudian menerobos masuk ke pembatas jalan dan masuk ke jalur B Cirebon-Jakarta.
Seorang di antara penumpang minibus tersebut tewas di lokasi kejadian, sedangkan delapan lainnya mengalami luka berat dan ringan. Korban tewas bernama Akman, warga Desa Cengkuang, Kecamatan Palimanan, Cirebon.
Tiga peristiwa kecelakaan juga terjadi di jalan tol fungsional Brebes-Batang dalam sehari. Peristiwa itu dialami pemudik yang melintas pada Kamis (22/6), seluruhnya terpantau petugas Badan SAR Nasional Jawa Tengah yang sedang berjaga di wilayah Gringsing, Batang. “Semuanya terjadi di ruas Gringsing,” kata Humas Basarnas Jawa Tengah, Zulhawari Agustianto, Jumat (23/6).
Zul mengatakan kecelakaan pertama dialami pemudik asal Jakarta yang melakukan perjalanan menuju Klaten. Pemudik yang mengendarai mobil Suzuki Ertiga itu diduga mengantuk dan keluar jalur hingga terperosok. Petugas Basarnas yang berjaga di lokasi langsung melakukan evakuasi.
Selang beberapa jam, sebuah mobil Daihatsu Terios mengalami pecah ban bagian depan sebelah kiri. Sehingga pemudik tak mampu melanjutkan perjalanan. Kecelakaan ketiga juga dialami pengemudi mobil Terios yang juga pecah ban. “Tim Basarnas datang dan membantu mengganti ban yang sobek tersebut,” ujarnya.
Menurut Zul, belum siapnya jalur darurat untuk dilewati secara normal harus diwaspadai pemudik yang akan melintasi jalan tersebut. “Jalan yang berkelok, naik turun, serta masih banyaknya kerikil yang bertebaran di jalan darurat berpotensi menimbulkan masalah bagi para pemudik yang melintasinya,” ucap Zul.
Selain di Gringsing, peristiwa kecelakaan tunggal juga terjadi di Brexit pada hari yang sama. Sebuah mobil X-Trail yang dikemudikan Ega, 46 tahun, terbalik saat menghindari mobil yang terparkir di pinggir jalan tol Pejagan-Brebes Timur Kilometer 256. “Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu,” tutur Zul. (WR/AVR)