Selalu Berkilah, Ini Bukti Prabowo Mengandalkan Timnya saat Ditantang soal Keislaman

MATA INDONESIA, JAKARTA – Prabowo Subianto, capres nomor urut 02 ini sering diklaim sebagai sosok yang Islami dan pro ulama. Namun, belakangan ini ia mendapat banyak tantangan soal keislaman dari kubu lawannya, yakni kubu petahana Jokowi.

Saat tantangan soal keislaman datang, mulai dari membaca Al Quran sampai menjadi imam salat, selalu saja kubu Prabowo berkilah dengan banyak alasan yang dibuat-buat.

Padahal, tantangan itu ditujukan untuk membuktikan apakah selama ini embel-embel Islam yang dilekatkan ke Prabowo benar atau tidak? Tapi, lagi-lagi selalu saja timnya membuat alasan-alasan yang tak menjawab pertanyaan tersebut.

Berikut alasan-alasan yang dilontarkan tim Prabowo saat capresnya ditantang soal keislaman:

Sandiaga Uno: Silahkan Rakyat Nilai Sendiri

Saat politisi La Nyalla menantang Prabowo memimpin salat dan membaca Al Fatiha, yang menjawab tantangan itu justru cawapresnya, yakni Sandiaga Uno. Ia hanya berkata “silahkan rakyat menilai sendiri”. Jelas saja perkataan Sandi itu tak sama sekali menjawab tantangan dari La Nyalla.

Dahnil Anzar: Prabowo Tak Mau Memaksakan Diri

Juru Bicara BPN Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar saat mendengar tantangan keislaman untuk Prabowo berkata bahwa capresnya itu tak mau memaksakan diri karena bacaan jemaah jauh lebih baik.

Gerindra: Prabowo Masih Polos soal Agama

Ahmad Riza Patria, Ketua DPP Gerindra mengakui bahwa Prabowo masih polos dan awam soal agama.

Novel Bamukmin: Prabowo Jadi Makmum karena Tak Ingin Pencitraan

Ketua Media Center Alumni 212, Novel Bamukmin berkata Prabowo lebih memilih menjadi makmum ketimbang imam karena tak ingin pencitraan. Ia juga mengakui untuk apa jadi imam kalau bacaan masih salah, jadi Prabowo sadar diri. 

BPN Prabowo-Sandi: Memimpin Salat Bukan Tolok Ukur Keislaman

Direktur Advokasi dan Hukum BPN Prabowo-Sandi, Sufmi Dasco Ahmad mengatakan bahwa membaca Al Quran dan memimpin salat tidak bisa dijadikan tolok ukur keislaman. Ia juga menyebut meski Prabowo tak pernah kelihatan membaca Quran dan memimpin salat, bukan berarti keislamannnya lebih rendah dari Jokowi. (Ryan)