HeadlineNews

Selidiki Sebab Utama Tsunami Selat Sunda, Pemerintah Bentuk Tim Khusus

MATA INDONESIA, JAKARTA – Misteri terjadinya tsunami di wilayah Selat Sunda yang memporakorandakan pesisir Banten dan Lampung masih mengundang tanya, apa sebab utamanya?

Untuk mencari jawaban terjadinya tsunami Selat Sunda itu, Menko Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan mengatakan saat ini pemerintah sedang berkoordinasi dan membentuk tim khusus untuk penyelidikan.

Tim tersebut terdiri dari BPPT, LIPI, BMKG, BIG, LAPAN, Puhidros, TNI-AL, dan Kementerian ESDM.

Saat ini, para ahli masih merujuk pada analisa sementara, yakni terjadinya longsoran Anak Gunung Krakatau. Materialnya lepas dalam jumlah banyak dipicu tremor dan curah hujan tinggi.

Luhut juga menyebut timnya akan segera melakukan survei geologi kelautan dan bbathymetri ke kawasan Anak Krakatau setelah kondisi aman.

“Sekarang cuaca masih jelek. Mungkin setelah tanggal 25, mungkin 27 atau 28 Desember menggunakan kapal Baruna Jaya,” kata Menko Luhut di Jakarta, Senin 24 Desember 2018.

Data sementara hingga Senin 24 Desember 2018 pukul 17.00 WIB, tercatat 373 orang meninggal dunia, 1459 orang luka-luka, 128 orang hilang, dan 5.665 orang mengungsi. Kerugian fisik akibat tsunami meliputi 681 unit rumah rusak, 69 unit hotel dan villa rusak, 420 unit perahu dan kapal rusak, 60 unit warung dan toko rusak, dan puluhan kendaraan rusak. (Ryan)

Tags

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Close