News
Sempat Sempoyongan, Mungkinkah Rupiah Berhasil Hadapi Dolar AS Hari Ini?
Sempat dibuka menguat namun dalam transaksinya nilai tukar rupiah menyentuh angka Rp15.300.

MATA INDONESIA, JAKARTA ā Setelah berhasil diperjualbelikan pada angka stagnan, Senin 15 Oktober 2018, hari ini mata uang rupiah mulai sempoyongan lagi menghadapi dolar AS. Padahal kemarin sempat stagnan setelah BPS mengumumkan neraca perdagangan Indonesia surplus.
Sempat dibuka menguat namun dalam transaksinya nilai tukar rupiah menyentuh angka Rp15.300. Padahal saat pembukaan pasar hari ini 16 Oktober 2018 mata uang rupiah diperdagangkan Rp15.180 per dolar AS atau menguat 0,13 persen dari penutupan kemarin.
Sepanjang perdagangan kemarin, nilai rupiah pada posisi lumayan tidak pernah beranjak dari Rp15.200 per dolar AS atau stagnan. Banyak analis menyatakan angka tersebut bisa bertahan karena para pelaku pasar kemarin menantikan hasil survei Badan Pusat Statisik (BPS) khususnya berkaitan dengan neraca perdagangan Indonesia.
Seperti dilaporkan BPS, neraca perdagangan kita per September 2018 mengalami surplus 227 juta dolar AS.
Rinciannya, ekspor sepanjang September tercatat mencapai 14,83 miliar dolar AS, sedangkan impor 14,6 miliar dolar AS.
Sebelumnya pemerintah melalui Kementerian Keuangan membatasi masuknya barang impor hingga 900 item. Pada umumnya berkaitan dengan barang konsumsi.
Selain pengumuman neraca perdagangan, Senin kemarin juga ada peristiwa langka yang dilakukan seorang konglomerat atau kini lebih dikenal crazy rich kita yaitu Dato Sri Tahir. Dia menukarkan sekira Rp2 triliun valuta asingnya demi menguatnya rupiah.
Hari ini belum terdengar agenda yang berkaitan dengan penguatan nilai rupiah tersebut. Mungkinkah dua upaya tersebut masih berpengaruh pada perdagangan rupiah hari ini?