MATA INDONESIA, JAKARTA – Setelah dikabarkan dua kali mangkir dari panggilan KPK sebagai saksi kasus suap proyek Meikarta, mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) akhirnya berjanji akan mendatangi gedung KPK besok, Rabu 9 Januari 2019.
keputusan nomor 648/Kep.1069- DPMPTSP/2017 tentang Delegasi Pelayanan dan Penandatanganan Rekomendasi Pembangunan Komersial Area Proyek Meikarta di Kabupaten Bekasi.
Dalam surat itu, Gubernur Aher mendelegasikan pelayanan dan penandatanganan rekomendasi untuk pembangunan Komersial Area Proyek Meikarta di daerah Kabupaten Bekasi kepada Kepala Dinas PMPTSP Provinsi Jawa Barat.
MATA INDONESIA, JAKARTA – Setelah dikabarkan dua kali mangkir dari panggilan KPK sebagai saksi kasus suap proyek Meikarta, mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) akhirnya berjanji akan mendatangi gedung KPK besok, Rabu 9 Januari 2019.
Aher mengaku sudah menghubungi nomor call center KPK dan berbicara dengan seseorang bernama Taufik sebagai penerima telepon.
“Saya katakan ke Pak Taufik besok datang ke KPK. Insya Allah jam 10 pagi sendiri,” ujar Aher, Selasa 8 Januari 2019.
Sebelumnya, Aher mangkir karena ia mengaku tidak mendapatkan surat pemanggilan dirinya dari KPK. Ia mengaku hanya mendapat foto surat panggilan, namun tidak dalam bentuk fisik.
Namun, Aher sudah siap diperiksa dan menjelaskan semua hal tentang kasus suap Meikarta sepanjang pengetahuannya.
“Saya siap jelaskan,” kata Aher.
Nama Aher muncul dalam dakwaan terdakwa suap Meikarta, Billy Sindoro. Ia disebut telah mengeluarkan keputusan nomor 648/Kep.1069- DPMPTSP/2017 tentang Delegasi Pelayanan dan Penandatanganan Rekomendasi Pembangunan Komersial Area Proyek Meikarta di Kabupaten Bekasi.
Dalam surat itu, Gubernur Aher mendelegasikan pelayanan dan penandatanganan rekomendasi untuk pembangunan Komersial Area Proyek Meikarta di daerah Kabupaten Bekasi kepada Kepala Dinas PMPTSP Provinsi Jawa Barat. (Ryan)
