News

Setelah Sadar dan Merasa Tertipu Tentara Pembebasan Nasional OPM Kembali NKRI

Yapen (MI) – Setelah melang melintang selama 20 tahun memimpin Tentara Pembebasan Nasional Organisasi Papua Merdeka (TPN-OPM) dan sadar bahwa diri dan kelompoknya di tipu oleh OPM, Panglima Tentara Pembebasan Nasional – Organisasi Papua Merdeka (TPN-OPM) Yapen Timur Kris Nussy alias Corinus Sireri bersama anak buahnya menyerahkan diri Kepada Kabinda Papua dan Tim Maleo Kodam XVII/Cendrawasih, pada Selasa (15/8).

Corinus mengaku bahwa selama ini dirinya bersama kelompok yang dipimpinnya baru menyadari bahwa ia dan anak buahnya telah ditipu oleh  kelompok OPM di Papua yang menyatakan perjuangan mereka akan menghasilkan kemerdekaan Papua, ternyata semua itu hanya janji-janji kosong dan pembodohan yang berujung pada penyengsaraan diri dan kelompoknya serta secara lebih luas penyengsaraan rakyat Papua, tandasnya.

“Selama ini kami ditipu. Kami capek berjuang di hutan tetapi tidak ada yang kami dapatkan,” ujar Corinus usai menyerahkan 12 pucuk senjata kepada Kabinda Papua dan Tim Maleo, Kodam XVII Cenderawasih di bukit Wadafi kampung Mamarimp, Distrik Wadamomi, Kabupaten Kepulauan Yapen, Papua, Selasa (15/8).

Corinus menyebut perjuangannya selama 20 tahun terakhir tak membuahkan hasil. Perjuangannya tersebut malah hanya menuai kebencian rakyat Papua. Semua itu hanya tipu-tipu. Perjuangan kami selama 20 tahun tidak menghasilkan apa-apa, malah kami dibenci masyarakat kami sendiri,” katanya.

Lebih lanjut Corinus mengatakan  bahwa saya punya maitua (istri) dan anak 6 orang tinggal di pantai kampung Mamarimp, saya pulang sekali-sekali, Ia pun menyatakan setelah menyerahkan diri kepada Kabinda Papua dan Tim Maleo, ia berkomitmen untuk membantu pemerintah. Khususnya untuk membangun kampungnya agar lebih maju, ungkapnya.

Menurut Corinus anak buah saya sudah dua kali menyerahkan diri, pertama 30 orang menyerahkan diri kepada Bupati Kepulauan Yapen, kedua sebanyak 35 orang juga kepada Bupati dan  terkahir menyerahkan diri saya dengan 12 orang, ia juga berharap  supaya anak-anak buahnya mempunyai pekerjaan, sehingga mereka bisa hidup bersama-sama dengan masyarakat dikampung halamanya, tutur Corinus.

Setelah menyerahkan diri, Corinus pun meminta pemerintah Papua untuk memberi ia dan anak buahnya motor tempel dan mesin sensor kayu (chainsaw). Permintaan itu ia sampaikan agar anak buahnya bisa kembali hidup normal dan memiliki pekerjaan,  saya juga  akan ikut membantu aparat kampung untuk membangun,  ia mengaku memiliki anak laki-laki kalau bisa nanti masuk TNI, sekarang dia masih kelas 2 SMP, pintanya. (TGM)

Related Articles

Close