Gaya HidupHeadline
Soal Berpakaian, Presiden Sering Dilanda Dilema

MATA INDONESIA, JAKARTA – Pernah kita melihat Presiden Jokowi seperti salah kostum dalam sebuah acara, sebut saja ketika dia meresmikan kereta api bandara beberapa waktu lalu hanya mengenakan kaos lengan panjang sementara hadirin berbatik atau mengenakan jas. Ternyata itulah dilema yang harus dia hadapi yaitu harus mencocokan acara yang dia hadiri dengan pakaiannya sehingga bisa sampai enam kali ganti baju dalam sehari.
Hal tersebut dia ungkapkan juga saat membuka Konvensi Nasional Humas 2018 di Istana Negara Jakarta, Senin 10 Desember 2018.
“Pertama-tama mohon maaf, bukan saya salah kostum, tidak, tapi karena habis ini saya harus melantik gubernur,” kata Presiden Jokowi.
Saat membuka konvensi itu Jokowi sedang mengenakan setelan jas warna gelap dan dasi merah, sementara semua peserta mengenakan batik.
Namun Jokowi mengetahui persis dress code yang harus dikenakan dalam setiap acara, namun dia bisa berganti baju lebih dari enam kali jika selalu memenuhinya. Termasuk baju batik pada acara Konvensi Humas itu.
Dia enggan mengenakan batik karena pasti harus berganti pakaian lagi setelah membuka konvensi itu. Maka Jokowi harus dua kali meminta maaf kepada hadirin karena mengenakan jas.(Nefan Kristiono)