News

Soal Hoax, Ini Pesan Jokowi kepada Santri

MATA INDONESIA, SEMARANG-Berita bohong atau hoax memang marak terjadi dan bermunculan di media sosial ketika jelang pemilihan umum. Hal itu disampaikan Presiden Joko Widodo di hadapan ratusan santri Pondok Pesantren Al Itqon Pedurungan Semarang, Sabtu 20 Oktober 2018.

“Jelang pemilihan walikota, pemilihan bupati, gubernur, presiden, yang namanya di medsos bertebaran hoax, fitnah, saling mencela. Itu bukan tata krama Indonesia, bukan etika Indonesia, bukan etika Islami kita,” kata Jokowi.

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menceritakan beberapa hoax yang pernah menimpa dirinya yaitu terkait isu PKI pada jelang Pilpres 2014 lalu. Ia mengaku menanggapinya dengan biasa saja.

“Saya udah 4 tahun urusan begitu. Saya biasa-biasa saja, tapi apakah itu pendidikan yang baik? Mencela dan memfitnah,” ujarnya.

Jokowi mengaku heran meski tindakan hukum sudah dilakukan namun hoax tetap banyak saja. Ia mencontohkan kasus obor rakyat dan saracen yang sudab bergulir ke proses hukum.

“Ini masih ada ribuan. Apakah tidak ada hal yang lebih baik? Jadi saya titip untuk jaga kerukunan kita karena aset terbesar kita persatuan dan kerukunan,” ujarnya.

Ketua Yayasan Al-Wathoniyah dari Ponpes Al Itqon, KH Ubaidullah Shodaqoh juga mengaku bangga dengan sikap presiden meski diterpa banyak hoax dan fitnah.

“Kami bangga meski banyak fitnah dan rintangan beliau tetap sabar dan lembut kasih sayang kepada rakyatnya. Ini kehormatan baru pertama kali ada presiden ke sini,” katanya.

Jokowi hari ini melakukan kunjungan kerja ke Semarang. Selain ke Ponpes Al Itqon sebelumnya Jokowi sempat mampir ke Pasar Karangayu untuk menyapa pedagang dan warga. (Tiar Munardo)

Tags

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Close