Gaya Hidup
Soal Rambut Beruban, Ini Faktanya?

MATA INDONESIA, JAKARTA-Rambut uban memang dianggap sebagian orang sebagai masalah. Terlebih bagi mereka yang masih muda namun sudah ditumbuhi rambut putih sehingga mengurangi percaya diri.
Jika sudah begitu, segala hal akan Anda lakukan untuk menutupi rambut uban tersebut. Namun, jika Anda termasuk salah satu orang yang memiliki permasalahan seperti itu, tak perlu khawatir karena itu bukan suatu persoalan serius.
Pakar trikologis dari Philip Kingsley Trichological Clinic, Anabel Kingsley mengatakan, rambut uban muncul ketika tubuh berhenti memproduksi sel-sel pigmen yang disebut melanin. “Sebenarnya, rambutnya bukan abu-abu, itu hanya tidak berpigmen atau tidak berwarna,” katanya.
Jika dilihat secara detail, rambut uban terlihat berwarna kuning alami. Uban bermunculan ketika rambut kehilangan melanin.
Rambut uban juga disebabkan oleh faktor genetik. Jika orangtua Anda memiliki uban sejak muda, maka bukan tak mungkin Anda pun bakal cepat beruban. “Secara genetika, orang Kaukasia cenderung lebih cepat mengalami proses ini,” katanya.
Selain itu, stres atau masalah emosional disebut berperan dalam proses kehilangan melanin pada rambut. Tapi, jika Anda terlanjur memiliki rambut uban, beberapa rekomendasi ini dapat dilakukan.
- Mewarnai rambut
Biasanya seseorang akan merasa ‘gemas’ untuk mencabuti rambut ubannya. Namun, kebiasaan itu bakal merusak bagian folikel rambut Cara terbaik untuk menutupi uban adalah dengan mewarnai rambut Anda. Namun, perhatikan juga perawatannya agar rambut cukup lembab.
- Warna highlight rambut
Jika Anda bosan dengan satu warna, Anda bisa mencoba pewarnaan rambut highlight dengan warna abu-abu perlu dicoba. Warna highlight membantu menyamarkan setiap helai rambut yang merupakan uban.
- Gunakan sampo dan kondisioner
Setelah pewarnaan, rambut menjadi kering. Perawatan rambut dari akar hingga ujung rambut menjadi penting. Cuci rambut Anda dengan menggunakan sampo dan kondisioner untuk melindungi rambut dari matahari.
Jika lebih dari 50 persen rambut Anda tidak berpigmen, itu lebih rentan terhadap kerusakan dari panas matahari. (Imam Bachtiar)