Kisah

Solari, Inilah Sosok Pelatih Baru Real Madrid

Solari, tak pernah sekalipun mencicipi Piala Dunia, ataupun Piala Copa Amerika. 

MATAINDONESIA.ID, MADRID — Tanpa ada publikasi luas, manajemen Real Madrid akhirnya menunjuk Santiago Solari sebagai pelatih pengganti Julen Lopetegui yang dipecat pada Senin (29 Oktober 2018) waktu Spanyol. Solari, dinyatakan akan memimpin latihan Los Blancos, pada Selasa (30 Oktober 2018) waktu setempat.

Keputusan Madrid menunjuk Solari melatih di Santiago Bernabeu, pun menjawab gosip beberapa pekan terakhir yang menghendaki Antonio Conte atau Robertino Martinez sebagai pengganti Lopetegui. Siapa sebenarnya Solari ? Menengok rekam jejaknya, pelatih 42 tahun tersebut, bukan orang dari luar Santiago Bernabeu.

Ia merupakan pelatih Real Madrid Castila, tim lapis kedua Los Blancos yang berkompetisi di Segunda Level. Posisinya di Castila, pun sebetulnya sebagai pengganti Zinadine Zidane yang dipromosikan manajemen sebagai pelatih skuat utama Madrid pada 2016. Sebelum itu, ia merupakan kepala pelatih sekolah akademi Real Madrid pada 2013 sampai 2016. Karier kepelatihan Solari memang berakar pada Real Madrid.

Karier bermain Solari sebetulnya menyimpan tinta emas yang jarang muncul di media Eropa. Mengutip the Sun, Selasa (30 Oktober 2018), pesepak bola kelahiran Rosario, Argentina 1976 itu, memulai kariernya pada 1994 ketika berusia 18 tahun. Ia sekolah dan masuk ke dunia sepak bola saat bergabung dalam skuat belia Stockton College di New Jersey, Amerika Serikat (AS).

Setahun di negeri Paman Sam, ia pulang ke negaranya. Pada 1995, ia direkrut bermain bersama klub yang berbasis di Santa Fe, Newell’s Old Boy. Klub tersebut juga tempat bermulanya karier seorang mega bintang sepak bola dunia, Lionel Messi. Tapi Solari muda tak lama di Santa Fe, dan melanjutkan karier belianya bersama River Plate, tim Divisi Utama Argentina yang berbasis di Buenos Aires.

Bersama River Plate, Solari mendapatkan peran sebagai seorang gelandang. Kariernya pun menonjol bersama klub tersebut. Buktinya, pencari bakat dari Spanyol, berhasil memboyong Solari dari Argentina, menuju Madrid pada 1999. Namun klub pertamanya di La Liga, ialah Atletico Madrid, tim rival sekota the Los Merengues. Cuma semusim ia bersama Los Rojiblancos.

Pada 2000, Solari baru bergabung ke Santiago Bernabeu.  Tercatat lima musim ia berseragam Putih-putih, sampai 2005. The Sun mencatat selama itu, ia ikut menyumbangkan tujuh gelar kepada Real Madrid. Termasuk gelar Liga Champions Eropa 2002, dan dua kali meraih tropi La Liga. Namun awal musim 2005/2006, manajemen di Santiago Bernabeu melegonya ke Inter Milan di Serie A Italia.

Merumput di Italia, karier Solari pun terlibat saat membawa Inter Milan meraih scudetto. Tiga musim berseragam Nerazzurri, Solari memberikan tiga gelar juara Serie A Italia beruntun sejak musim pertamanya. Sayang pada awal musim 2008/2009, kariernya mulai menurun. Lepas dari Inter Milan, Solari melanglang buana merumput bersama tim-tim minor zona Concacaf sampai gantung sepatu pada 2011. Dua tahun setelah memutuskan pensiun, pada 2013 ia kembali ke Real Madrid sebagai pelatih skuat junior.

Meski punya reputasi mapan saat bersama Real Madrid dan Inter Milan. Namun Solari tampak tak menonjol bersama timnas Argentina. Karier gemilang Solari saat bersama Real Madrid, membuat namanya pernah ada dalam barisan skuat timnas pada 1999 sampai 2004. Tercatat 11 kali ia memakai kaos tim Tango. Tapi Solari, tak pernah sekalipun mencicipi Piala Dunia, ataupun Piala Copa Amerika. (Jason Godzali)

Tags

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Close