unique visitors counter
Sosial Budaya

Dunia Pendidikan Terancam Ideologi Radikal, MUI: Nilai Pancasila Tidak Boleh Terputus

Jakarta (MI) – Dunia pendidikan Indonesia terancam dimasuki ideologi radikal. Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyebut, hal ini harus mendapat perhatian serius, dengan memperkuat karakter kebangsaan dan Pancasila kepada generasi penerus.

“Pendidikan kebangsaan dan Pancasila harus terus diberikan mulai dari pendidikan dasar sampai perguruan, tidak boleh terputus. Generasi penerus akan memiliki karakter kebangsaan untuk membendung masuknya ideologi radikal melalui dunia pendidikan,” kata Ketua Komisi Pengkajian dan Penelitian (Litbang) MUI Ahmad Syafii Mufid, Selasa (21/11/2017).

Menurut Ahmad, penerapan kurikulum juga harus diimbangi dengan komitmen para guru untuk bersama membangun pendidikan. Menurutnya, itu sangat penting dalam menciptakan generasi bangsa yang berkualitas dan kebal terhadap ajaran kekerasan.

“Jangan sampai sikap-sikap intoleransi memiliki ruang untuk berkembang karena buntutnya pasti akan terjadi radikalisme bahkan terorisme,” ujar Ahmad yang juga Direktur Indonesia Institute for Society Empowerment dan Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) DKI Jakarta.

Ahmad menyarankan konsep pendidikan Islam anti-kekerasan juga perlu diterapkan di sekolah-sekolah. Menurutnya, Islam itu agama yang membawa rahmat dan kesejahteraan.

“Saya sepakat agar para guru bisa mengajarkan pelajaran dengan sejuk dan mencerahkan. Guru juga harus jadi teladan dalam kehidupan sehari-hari para murid. Jangan guru malah mengajarkan kekerasan, apalagi mengkhianati negara,” tegasnya. (AVR)

Related Articles

Close