Harapkan Individu Pancasilais, UGM Sampaikan Kurikulum Pendidikan Pancasila Kepada Presiden Jokowi

Jakarta (MI) – Universitas Gadjah Mada (UGM) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) telah menyusun  kurikulum Pendidikan Pancasila untuk tingkat SD-SMA. Hasil penyusunan tersebut akan disampaikan kepada Presiden Joko Widodo saat membuka Kongres IX Pancasila, Sabtu (22/7).

Ketua Kongres IX Pancasila, Sunjoto menjelaskan kongres ini didasarkan atas keprihatinan bahwa dari 4.000 lebih perguruan tinggi di Indonesia, hanya 65 kampus yang memiliki Pusat Studi Pancasila.

“72 tahun merdeka, ternyata masih masih banyak perguruan tinggi yang tidak memperhatikan Pancasila. Kondisi ini sangat memprihatikan," kata Sunjoto, di Kampus UGM, Kamis (20/7).

Penyusunan kurikulum ini adalah hasil kerja sama UGM dengan Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (P4TK) Universitas Negeri Malang.

Sunjoto memaparkan kurikulum yang dibuat tidak hanya membahas Pancasila dari sisi filosofi, tapi juga penerapan dalam kehidupan sehari-hari.

"Kurikulum ini nanti tidak hanya menghapal sila 1, 2, 3, 4 dan 5 dengan 36 butir-butirnya, namun bagaimana menjadi bagian dari implementasi. Sehingga ketika menjalankan profesi apapun di kemudian hari mereka akan menjadi individu Pancasilais," jelas Sunjoto.

Kongres Pancasila IX akan dilaksanakan pada Sabtu dan Minggu, 22-23 Juli 2017. Selain kongres, juga digelar kursus Pancasila, aubade Pancasila, dan gelar seni kebangsaan. (WR/AVR)